Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bawa "Drone" untuk Cek Tandon Kemang Village

Kompas.com - 13/09/2016, 14:15 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta kembali meninjau tandon Kemang Village atau resistant pond milik PT Lippo Karawaci (LPKR), Selasa (13/9/2016) siang. Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Desi Putra, mengatakan tinjauan itu untuk mengecek apakah PT LPKR telah memenuhi kewajibannya.

"Hari ini kami pengecekan terpadu, ada dari (Dinas) Tata Air, Tata Kota juga, bawa drone untuk lihat benar nggak semua fasos-fasum kewajibannya dia (PT LPKR) sudah dibangun," kata Desi kepada Kompas.com di Kemang Village, Selasa.

Belasan aparatur Pemprov DKI Jakarta ada yang ditugaskan untuk mengecek ke sisi tandon, pintu air, hingga bantaran kali di luar pagar Kemang Village. Sekretaris Dinas Tata Air DKI Jakarta, Rodia Renaningrum, mengatakan, pantauan di lapangan itu akan dilaporkan dalam Rapim Gubernur untuk memastikan PT LPKR selama ini menjalankan kewajibannya sesuai SOP.

"Kami cek lagi ini pintu air, tadi dicoba agak susah ya," kata Rodia.

Dinas Penataan Kota dua pekan sebelumnya, yaitu Selasa (30/8/2016), juga telah mengecek fungsi pintu air tandon tersebut. Antara tandon dengan Kali Krukut dibatasi oleh empat pintu air manual yang dibuka ketika Kali Krukut meluap.

Tandon sendiri berfungsi untuk menampung air dari Kali Krukut sehingga tidak membanjiri wilayah sekitar Kemang dan Cipete Utara.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya menyebutkan bahwa beberapa tahun lalu pernah diterbitkan kajian yang membolehkan berdirinya Kemang Village di bantaran Kali Krukut. Dalam kajian yang dibuat oleh para pakar itu dinyatakan bahwa Kemang Village dapat berdiri asal dilengkapi tandon air.

Namun, Ahok menyatakan ragu kajian itu sudah dilakukan dengan prosedur yang benar.

"Mana bisa sih daerah resapan diganti dengan bak yang besar. Kalau bak yang besar kamu enggak kuras dulu ya. Kalau kamu sudah kuras dulu juga masuk pasti juga penuh, ada batasan," kata Ahok di Balai Kota, Kamis lalu.

Ahok menduga kajian itulah yang menjadi salah satu penyebab bisa terbitnya sertifikat untuk pengembang Kemang Village dan bangunan-bangunan mewah lainnya di sepanjang bantaran Kali Krukut di Kemang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com