Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cepat Respons Laporan Masyarakat Jadi Poin Penilaian Kinerja Polisi

Kompas.com - 14/09/2016, 21:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho, mengatakan kesigapan anggotanya dalam menindaklanjuti laporan masyarakat yang disampaikan lewat aplikasi "Siaga Reserse" akan menjadi tolak ukur dalam melakukan penilaian. Penilaian tersebut, lanjut Rudy akan mempengaruhi jenjang karir anggotanya.

"Nanti akan saya cek waktu kedatangannya (anggota). Itu jadi acuan penilaian saya sebagai pimpinan," kata Rudy di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016).

Rudy berencana aplikasi tersebut akan terintegrasi dengan ponsel yang digunakan anggotanya. Hal itu untuk mengetahui di mana posisi anggotanya sehingga anggotanya yang berada di dekat lokasi kejadian akan langsung menghampiri pelapor untuk memberikan pertolongan.

Jika didapati ada anggota yang tidak menghampiri pelapor padahal dirinya dekat dengan lokasi kejadian, akan ada sanksi terhadap anggota tersebut.

"Jika ditemukan anggota yang leha-leha padahal posisinya dekat dengan pelapor tetapi tidak bertindak, akan masuk dalam penilaian saya. Itu bisa mempengaruhi jenjang karirnya," kata dia.

Rudy menuturkan, sebagai polisi anggotanya harus siap melayani masyarakat selama 24 jam penuh. Untuk itu, anggota polisi wajib menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

"Kerja kepolisian tidak ada habisnya, lebih dari 24 jam. Reserse itu lebih banyak meleknya daripada tidurnya," kaya Rudy.

Aplikasi "Siaga Reserse" dibuat untuk mempermudah masyarakat melaporkan sebuah kejadian yang membutuhkan pertolongan polisi. Masyarakat hanya perlu menekan tombol "lapor" dalam aplikasi itu dan polisi segera merespon laporan tersebut.

Setelah menekan tombol "lapor", laporan tersebut akan terhubung ke server yang ada di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dalam waktu sepersekian detik operator segera menghubungi pelapor untuk memverifikasi laporan tersebut.

Selanjutnya, petugas kepolisian yang berjaga langsung menuju lokasi pelapor untuk memberikan pertolongan. Rencananya, aplikasi itu bisa diunduh secara gratis oleh pengguna ponsel android di Play Store.

Namun, sebelum menggunakan aplikasi itu masyarakat diharuskan mengisi data diri sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomer telepon yang bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com