Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemang Banjir Lagi, Dinas Tata Air Perbaiki Tali Air

Kompas.com - 26/09/2016, 10:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang kembali melanda Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada akhir pekan kemarin, Minggu (25/9/2016), kembali membuat sibuk petugas Dinas Tata Air DKI Jakarta.

Setelah selama sepekan terakhir membobok tali air di sepanjang Jalan Kemang Raya arah Prapanca yang sering tergenang, tepatnya di trotoar Kemang Square dan Toko Sandang Senayan, lima petugas kembali membobok tali air di trotoar di seberangnya, di depan Eastern Promise dan Apotik Melawai.

"Tali air tiap tiga meter ini kan sebenernya udah ada, tapi yang kemarin itu sempit banget, udah gitu mampet lagi," kata Andi, seorang petugas yang tengah mengerjakan pembobokan itu Senin (26/9/2016).

Andi menuturkan, sebelum dilebarkan, tali air yang berfungsi mengalirkan air dari jalan ke selokan, hanya berlebar 10 sentimeter, itu pun terhambat kabel dan sampah. Kini, Andi dan kawan-kawannya membongkar trotoar untuk melebarkan tali air itu.

Bata merah dipasang di sekitar saluran tali air yang kini memiliki lebar hingga 60 sentimeter. Setelah dilebarkan, tali air akan kembali ditutup sehingga bisa digunakan untuk melintas.

Terhambatnya tali air disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya genangan dan banjir sdi Jalan Kemang Raya. Meski tak sampai 2 kilometer jalan yang tergenang, namun banjir di jalan itu melumpuhkan akses jalan karena kendaraan tak bisa melintas.

"Ini diutamakan dulu di ruas yang selalu tergenang, kalau sudah beres, mungkin tali air lainnya (di sepanjang Jalan Kemang Raya akan dikerjakan) juga," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com