Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Tahan PNS Sudin Bina Marga Jaksel Terkait Kasus Korupsi Dana Trotoar

Kompas.com - 27/09/2016, 10:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menahan satu orang tersangka kasus dugaan korupsi proyek trotoar di Jakarta Selatan. Tersangka berinisial C, PNS Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan itu bekerja di bagian pengendalian kegiatan proyek.

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Yovandi Yazid, mengatakan, C ditahan untuk mempercepat penyidikan.

"Kami tahan kemarin sore untuk kepentingan pemeriksaan. Yang bersangkutan pernah mangkir pemanggilan, takutnya melarikan diri atau tidak kooperatif lagi," kata Yovandi, Selasa (27/9/2016).

C ditetapkan sebagai tersangka beberapa bulan lalu oleh Kejaksaan karena diduga terlibat dalam korupsi pembangunan trotoar di Jakarta Selatan pada 2015 dengan nilai Rp 13,6 miliar. C sendiri masih bekerja seperti biasa di Sudin Bina Marga.

Ia pernah tidak menghadiri panggilan pemeriksaan karena sakit.

"Sedang kami kebut penyidikannya, supaya terungkap adanya tersangka lain," kata dia.

Kasus itu dinaikkan ke tahap penyidikan oleh Kejaksaan pada akhir April lalu. Selain C, dua tersangka lainnya adalah IAT dan M dari PT IM selaku pemenang tender proyek, sudah ditahan sebelumnya.

PT IM telah menerima 60 persen dari total anggaran proyek sebesar Rp 13,6 miliar untuk pembangunan trotoar di wilayah Kecamatan Cilandak pada 2015. Namun hasil pemeriksaan Kejaksaan menunjukkan, proyek baru diselesaikan sekitar 30 persen, atau melewati masa kontrak pengerjaan 45 hari.

Pengerjaan proyek tidak dilakukan PT IM, tetapi pihak swasta lain yang menerima proyek itu dari PT IM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com