Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh dan Kopi Disediakan Ahok untuk Warga yang Mengadu di Balai Kota

Kompas.com - 30/09/2016, 09:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang, warga yang mau mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota bisa menikmati teh dan kopi panas sambil menunggu kedatangan Ahok.

Teh dan kopi itu sudah mulai disediakan Humas Pemerintah Provinsi DKI sejak tiga hari lalu. Salah seorang staf Ahok, Nael, mengatakan teh dan kopi itu disediakan atas perintah Ahok sendiri.

"Jadi kalau Bapak datang, dia suka tanya ke warga sudah minum apa belum. Karena kan sudah menunggu lama di sini buat ketemu Bapak," kata Nael di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (30/9/2016).

Nael mengatakan, tidak jarang Ahok memulai aktivitasnya dengan mengikuti kegiatan di luar Balai Kota, misalnya saat Ahok harus meresmikan pasar atau menghadiri undangan. Dalam kondisi demikian, Ahok akan tiba di Balai Kota lebih lama dari biasanya.

Warga yang ingin mengadu harus menunggu lama. Padahal, banyak dari mereka yang sudah datang sejak pagi.

"Makanya supaya enggak haus, disediakan minum," kata Nael.

Teh dan Kopi yang disajikan bukan teh atau kopi siap saji, melainkan teh dan kopi seduh yang masih hangat di dalam dispenser. Gelas disediakan untuk warga yang ingin menikmatinya.

Setiap pagi, warga memang selalu datang ke Balai Kota DKI untuk mengadukan berbagai masalah kepada Ahok, dari masalah tanah, pendidikan, hingga kesehatan. Pagi ini misalnya, pendopo Balai Kota DKI dipenuhi warga yang ingin mengadu kepada Ahok. Namun, pagi ini Ahok memulai aktivitasnya dengan menemani Presiden RI Joko Widodo meninjau proyek light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT).

Warga harus menunggu lebih lama di Balai Kota untuk bisa bertemu Ahok. Namun, setidaknya kini mereka tidak kehausan ketika menunggu. Segelas teh atau kopi hangat bisa dinikmati di  pagi hari di Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com