Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok yang Kini Irit Bicara soal Pilkada di Balai Kota DKI...

Kompas.com - 12/10/2016, 07:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada perubahan sikap yang ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sekarang, dia tidak lagi bersemangat menjawab pertanyaan seputar Pilkada DKI 2017 yang dilontarkan wartawan.

Setiap pagi, pria yang dikenal dengan nama Ahok itu selalu disambut warga yang antre untuk melaporkan sesuatu kepadanya.

Antrean tersebut memanjang hingga pintu masuk ruang tamu Balai Kota DKI.

(Baca juga: Polisi Amankan Seorang Pria karena Arahkan Kembang Api ke Rumah Dinas Ahok)

Sebelum bisa masuk ke Balai Kota DKI, Ahok harus melewati antrean warga tersebut. Itulah kebiasaan Ahok setiap pagi.

Saat masuk ke ruang tamu, wartawan dari berbagai media sudah bersiap di dekat pintu masuk ruang kerjanya. Ahok yang selesai meladeni warga pun langsung meladeni pertanyaan wartawan.

Dia berdiri di tengah, sementara kanan dan kirinya dipenuhi awak media yang siap dengan perekam suara.

Di depan Ahok, kamera berbaris merekam gerak-geriknya. Selanjutnya, Ahok akan menjawab dengan semangat pertanyaan mengenai program pembangunan Jakarta.

Pada Selasa (11/10/2016), misalnya, Ahok menjelaskan panjang lebar mengenai rencana penertiban bantaran sungai di Jakarta.

Dia juga tampak tegas ketika membahas rencana penutupan diskotek Mille's karena kasus narkoba.

"Pokoknya kalau di dalam diskotek Anda ada yang pakai narkoba, ketemu dua kali, pasti kami tutup dan enggak boleh buka usaha sejenis lagi," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.

(Baca juga: Ahok: Aturan Saya Lebih Kejam soal Diskotek)

Namun, Ahok berubah menjadi irit bicara ketika ditanya mengenai Pilkada DKI atau aktivitas politiknya.

Kemarin, dia sempat ditanya soal perjalanannya ke Blitar bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dia juga ditanya mengenai kesannya setelah dikenalkan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Ahok menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan singkat dan tampak tidak bersemangat.

Halaman:


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com