Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT Kemenhub, Polisi Temukan Uang Rp 130 Juta dan Rekening Sebanyak Rp 1 Miliar

Kompas.com - 12/10/2016, 18:41 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menetapkan tiga tersangka terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta Pusat. Ketiga tersangka tersebut merupakan pegawai negeri sipil Kemenhub.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, OTT ini dilakukan oleh Satgasus gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. OTT ini dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa banyak ditemukan pungli di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub.

"Kami melakukan penyidikan selama 1 minggu. Selain penyidikan, kami juga mendapatkan dari Menteri Perhubungan (Budi Karya) bahwa masih ada pungli cukup masif di Dirjen Perhubungan Laut," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/10/2016).

Sementara itu, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Iriawan menjelaskan, Satgasus pertama kali melakukan penangkapan terhadap Endang Sudarmono yang merupakan Ahli ukur di lantai dasar Kantor Kemenhub.

Saat itu, ia tertangkap tangan telah menerima suap dari pihak swasta berinisial AF dari PT LUA.

"Dari OTT itu kami amankan uang sebesar Rp 4,5 juta. Uang itu berkaitan dengan proses permohonan surat ukur permanen," ucapnya.

Selanjutnya, Endang dan AF digelandang petugas ke lantai 12 Kantor Kemenhub. Sebab, Endang mengaku mengumpulkan uang hasil pungli di lantai 12. Selain itu, dari meja kerja Endang polisi mendapati uang tunai sebesar Rp 19,5 juta.

Polisi langsung menggeledah ruangan yang berada di lantai 12. Hasil penggeledahan itu didapati uang tunai sebesar Rp 60 juta dari meja Kepala Seksi Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal, Meizy.

"Selain itu kami juga mendapati ada delapan buku tabungan dari berbagai bank dan atas namanya beda-beda dengan total Rp 1 miliar," kata Ferdy. (Baca: Kepala Seksi dan 2 PNS Kemenhub Jadi Tersangka dalam OTT)

Tak hanya sampai disitu, polisi juga menggeledah lantai 6 Kantor Kemenhub. Lantai itu merupakan Unit Pelayanan Satu Atap Terpadu Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub.

Di situ, polisi menangkap tangan petugas penjaga loket bernama Abdu Rasyid yang merupakan PNS Kemnhub golongan 2D. Dari tangan Rasyid polisi mendapatkan uang tunai sebesar Rp 46 juta.

"Jadi dari ES (Endang Sudarmono) Rp 24 juta, MS (Meizy) uang tunai Rp 60 juta dan rekening sebesar Rp 1 miliar dan dari AR (Abdu Rasyid) uang tunai senilai Rp 46 juta," ujar Ferdy.

Kompas TV 6 Pelaku Pungli di Kemenhub Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com