JAKARTA, KOMPAS.com — PT Go-Jek Indonesia akan mengganti ponsel konsumen yang dikirim dengan layanan Go-Send, tetapi tidak sampai ke tujuan. Ponsel tersebut diduga dibawa kabur pengemudi Go-Jek.
"Tim Go-Jek sekarang sedang mengurus masalah kehilangan barang itu. Dalam waktu dekat, barang yang hilang bakal diganti," demikian tanggapan pihak Go-Jek kepada Kompas.com, Kamis (13/10/2016).
Terkait pencarian pengemudi, hal tersebut hingga saat ini masih ditangani tim Satgas Go-Jek. Untuk saat ini, pihak Go-Jek masih fokus mengurus pergantian barang.
Selaku korban, Agustinus Panji berharap pihak Go-Jek tidak hanya melakukan penggantian barang yang hilang, tetapi juga memproses persoalan ini secara hukum.
Seperti kasus yang dialami Panji, masalahnya bukan hanya ponsel yang hilang, melainkan data di dalam ponsel tersebut.
"Ini menyangkut rasa aman para pengguna layanan. Sudah sepatutnya PT Go-Jek membuka dan memberikan progres penanganan kasus, baik dalam tahap internal maupun jalur hukum. Ini menyangkut tindak pidana yang dilakukan oknum," kata Panji yang merupakan seniman itu.
Sebelumnya, Panji mengirim ponsel ke kekasihnya, Maria Furry, Rabu (12/10/2016), dengan layanan Go-Send.
Rutenya dari Jalan Dr Saharjo menuju Menara Duta, Setia Budi, Jakarta. (Baca: Pengemudi Go-Jek Diduga Bawa Kabur Ponsel Konsumen)
Order diterima pengemudi dengan nama Muhamad Riza. Nomor telepon pengemudi yang terdaftar 081319804711. Dengan nomor tersebut, pengemudi sempat menghubungi Panji.
Barang diambil sekitar pukul 10.00 WIB. Di depan Panji, pengemudi menelepon kantor tempat Maria bekerja untuk memberi tahu bahwa barang akan diantar.
"Dia langsung pergi. Tulisan di aplikasi sudah 'pick up item'. Sekitar satu jam kemudian, di aplikasi tertulis sudah 'drop off item'," kata Panji.
Panji kemudian menghubungi Maria lewat Facebook Messenger untuk mengonfirmasi apakah ponsel sudah diterima. Ternyata, barang tidak sampai.
"Saya langsung telepon nomor driver-nya. HP-nya mati. HP (yang diberikan untuk) cewek saya juga mati. Padahal, waktu dikirim, HP-nya nyala," kata Panji.