Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Minta Anies Baswedan Bangun Stadion buat Persija

Kompas.com - 19/10/2016, 14:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Yuyun tiba-tiba mendekati Anies Baswedan di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (19/10/2016). Yuyun yang merupakan warga Duri Kepa itu minta kepada Anies agar buatkan stadion untuk klub sepak bola Persija Jakarta jika nanti sudah terpilih sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Saat itu, bakal cagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra dan PKS itu tengah menghadiri pengajian di Duri Kepa.

Yuyun mengatakan, stadion untuk Persija di Lebak Bulus sudah dibongkar. Stadion itu kini jadi dijadikan dipo untuk Mass Rapid Transportation (MRT). Pembongkaran stadion itu membuat Persija Jakarta tak bisa latihan lantaran tidak memiliki stadion.

"Kota lain sudah punya stadion, kalau kita kan numpang di Senayan, tapi kan punya nasional. The Jakmania tolong perhatikan Pak," kata Yuyun kepada Anies.

Anies kaget karena aspirasi soal stadion untuk Persija Jakarta datang dari Yuyun, seorang ibu rumah tangga. Anies sempat berpikir aspirasi itu harusnya disuarakan kaum pria.

"Ternyata dari ibu. Ibu nonton juga ya? Pecinta bola?" kata Anies.

Yuyun menjawab dengan  menganggukkan kepala.

Anies menambahkan, Stadion Lebak Bulus memang sudah dibongkar. Ia dan timnya juga mengaku sudah membicarakan soal stadion itu.

"Kemarin dibicarakan juga. Bahwa hari ini Persija malah tidak punya stadion. Insya Allah kita ikhtiarkan punya stadion," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com