Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Baju Kotak-kotak, Djarot Tegaskan Aksi Bagi-bagi Kacamata Bukan "Money Politic"

Kompas.com - 23/10/2016, 11:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dengan mengenakan baju kotak-kotak, hadir di acara bakti sosial kelompok relawan "Barisan Relawan Basuki Djarot" (Bara Badja).

Dalam kesempatan itu, Djarot mengatakan, bakti sosial dengan cara bagi-bagi kacamata itu bukan bentuk money politic. Aksi bakti sosial ini murni merupakan inisiatif dan dibiayai para relawan.

"Ini kan dari mereka ya. Lalu ini bukan kampanye, enggak ada ajakan buat memilih," ujar Djarot di Posko Bara Badja, Jalan Bhineka, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2016).

Djarot juga meminta agar kegiatan bagi-bagi kacamata ini dilihat dari sisi positifnya yaitu membantu masyarakat yang memiliki kesulitan dalam membaca.

Selain itu, kegiatan bagi-bagi kacamata ini bukan baru pertama kali dilakukan Bara Badja.

"Bukan baru ini saja, sudah lama dilakukan," ujar Djarot.

Bara Badja merupakan kelompok relawan yang dulu dikenal dengan nama Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Djarot mengatakan, Jokowi pernah datang ke posko ini saat pemilihan presiden dua tahun lalu.

Dia berterima kasih karena Bara Badja membuat kegiatan yang berguna untuk masyarakat.

Selain itu, Djarot menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki program pemeriksaan mata untuk anak-anak.

Sementara soal baju kotak-kotak yang dikenakannya dalam acara ini, Djarot mengatakan baju itu pernah dia pakai bersama Basuki Tjahaja Purnama saat mendaftar ke KPU DKI.

Baju tersebut memiliki motif yang sama dengan Jokowi saat berkampanye dalam Pilkada DKI 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com