Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ikut Penetapan Nomor Urut, Agus-Sylvi Ajari Yel-yel ke Pendukung

Kompas.com - 25/10/2016, 18:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, tiba di halaman parkir JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016) pukul 17.30 WIB. Agus dan Sylvi datang bersamaan dan turut ditemani oleh Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, adik Agus.

Pantauan Kompas.com, kedatangan Agus-Sylvi langsung disambut oleh ratusan pendukung dan relawan yang terlebih dahulu sudah ada di sana. Kebanyakan pendukung mengenakan pakaian berwarna biru.

Massa pendukung serentak membentuk barikade dari barisan mobil di dekat pintu masuk halaman parkir JIExpo sampai ke sebuah truk yang disulap menjadi sebuah panggung kecil. Orang pertama yang melintasi barikade menuju panggung adalah Ibas, disusul dengan Sylvi lalu Agus. Baik Agus maupun Sylvi kompak mengenakan batik lengan panjang warna biru, dengan motif gambar Monas dan ondel-ondel.

Setelah semuanya naik ke panggung, Agus melalui pengeras suara mengajari yel-yel lengkap dengan gerakannya.

"Agus-Sylvi menang, Agus-Sylvi menang, kami datang untuk Jakarta," seru Agus sembari menepuk dada dan kakinya. (Baca: Agus Yudhoyono: Bagi Saya, Nomor Berapa Pun Bagus)

Setelah mengajari yel-yel, Agus dan Sylvi berterima kasih atas kehadiran para relawan. Mereka berdua juga menyempatkan diri berfoto dengan pendukungnya.

Menjelang pukul 18.00 WIB, Agus-Sylvi beserta rombongan mulai memasuki main hall JIExpo Kemayoran untuk mengikuti acara penetapan nomor urut pasangan calon oleh KPUD DKI Jakarta.

Perjalanan Agus-Sylvi dari halaman parkir menuju main hall diiringi para pendukung dan atraksi barongsai. Turut serta dalam rombongan Agus-Sylvi politikus PPP, Abraham Lunggana atau Lulung. Setelah Agus-Sylvi dan sebagian pendukungnya masuk, pendukung lain di luar secara teratur membubarkan diri.

Kompas TV Dukungan Artis Untuk Agus Yudhoyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com