JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa mengadakan aksi di luar lokasi pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).
Dalam aksinya, para mahasiswa yang menamakan diri mereka Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) regional Jabodetabek itu mendesak semua pasangan calon untuk bersedia menandatangani kontrak politik yang diusulkan para mahasiswa.
"Kami meminta agar pasangan calon bersikap terbuka terhadap kritik dan tidak fobia terhadap gerakan mahasiswa serta bersedia mengadakan diskusi terbuka," kata salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
(Baca juga: Sebelum Ikut Penetapan Nomor Urut, Agus-Sylvi Ajari Yel-yel ke Pendukung)
Menurut pengunjuk rasa, usulan para mahasiswa agar pasangan calon menandatangani kontrak politik ini berlaku untuk semua calon tanpa terkecuali.
"Para pasangan calon tidak boleh menutup pintu demokrasi ketika terpilih dan duduk di kursi tertinggi di Ibu Kota," kata dia.
Para mahasiswa mengadakan aksi di depan hall D JIExpo yang merupakan lokasi berkumpulnya massa pasangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Mereka turut membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan "Mahasiswa Siap Kawal Pilkada DKI Jakarta, Dua Cita Mahasiswa, dan Tandatangani Kontrak Politik dengan Mahasiswa."
(Baca juga: Jelang Pengundian Nomor Urut Cagub-Cawagub DKI, Pendukung Mulai Ramaikan JIExpo Kemayoran)