Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi-pagi, Ahok "Blusukan" ke Kalijodo

Kompas.com - 26/10/2016, 11:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau progres pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Utara, Rabu (26/10/2016) pagi.

Kegiatan pria yang akrab disapa Ahok ini tidak terjadwal dalam agenda resmi yang disebar oleh Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta. Ahok yang biasanya sudah tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB terlihat baru sampai pukul 09.30 WIB.

Tinjauan Ahok ke RPTRA Kalijodo luput dari perhatian wartawan. Ahok blusukan ke RPTRA Kalijodo sekitar 30 menit bersama dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan pejabat setempat lainnya.

Ketika dikonfirmasi, Ahok menyebut progres pembangunan RPTRA Kalijodo sudah mencapai sekitar 50-60 persen. Dia memprediksi RPTRA yang dibiayai dengan menggunakan program CSR Sinarmas Land tersebut rampung akhir tahun ini.

"Saya cek saja kerjaannya, aku mau pastiin akhir tahun (RPTRA Kalijodo) bisa selesai atau enggak. Saya harap akhir tahun pas menyambut tahun baru orang-orang luar kota atau luar negeri, masuk Jakarta sudah lihat lampu-lampu di sana, kan bagus tuh," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/10/2016).

Dia mengaku senang setelah meninjau pembangunan tersebut. Menurut dia, kontraktor sudah bekerja dengan baik. RPTRA di Kalijodo nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas lapangan olahraga, mushala, dan toilet. (Baca: Warga Berharap Pembangunan RPTRA di Kalijodo Segera Rampung)

Selain itu, taman tersebut akan memiliki sembilan fasilitas, yaitu gerbang masuk, teater mini, jalur pejalan kaki, tempat duduk, area permainan anak, area tamasya, forest sculpture, lapangan futsal, dan area bermain skateboard.

Pembangunannya akan menggunakan biaya CSR dari PT Sinarmas Land. Di lokasi itu, rencananya juga akan ditanam 15 jenis pohon berbeda. Pengelola Taman Kalijodo juga akan menyediakan pusat kuliner yang mirip seperti tempat makan di Lenggang Jakarta yang ada di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Kompas TV Podomoro Land Diduga Danai Penertiban Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com