Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Demo 4 November Tak Anarkistis

Kompas.com - 30/10/2016, 19:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi santai rencana unjuk rasa menolak pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama yang rencananya digelar pada 4 November nanti.

Djarot mengatakan, unjuk rasa tersebut adalah ujian demokrasi.

(Baca juga: Djarot Minta Warga Tak Menyerah Cari Kerja)

Ia lantas meminta agar semua pihak bisa menyikapi kebhinekaan dengan dewasa dan tidak menistakan satu sama lain.

"Silakan berdemonstrasi karena kita negara demokrasi, tetapi hindari tindakan-tindakan anarkistis, jangan sampai ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Djarot di Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

"Kemudian, mereka-mereka kelompok yang radikal. Kita pemerintah akan programin, untuk mengurangi radikalisasi," sambung dia.

Djarot mengatakan, semua institusi negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga aksi demonstrasi berlangsung aman tanpa kekerasan.

Ia meminta agar pengunjuk rasa tidak merusak taman kota dan membuang sampah sembarangan.

"Ya kalau saya sama Pak Pras, kantornya di situ, demo-demo ya kebal, tidak terganggu. Saya cuma pesan begitu ya, kalau seperti itu, monggo, tetapi yang tertib," ujar dia.

Adapun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan hal serupa. Ia meminta para pendemo tidak merusak sarana dan prasarana umum.

"Imbauan sudah semua sudah dari institusi negara, dari kepolisian sudah, Panglima TNI, Polri sudah," kata Prasetyo.

Pihak kepolisian akan menerjunkan 7.000 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi yang rencananya berlangsung 4 November mendatang. 

Begitu pula dari TNI, dengan dua kompi Marinir, satu kompi Paskhas, 4 kompi Kostrad, dan satu kompi Batalyon POM AD.

(Baca juga: Kata Tim Pemenangan Ahok-Djarot soal Anies yang Sebut Gubernur DKI Tolak KIP )

Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan yang digelar pada Jumat (14/10/2016).

Saat itu, massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta.

Kompas TV Cawagub Djarot Hadiri Festival Budaya Betawi

Selanjutnya, massa akan bergeser ke depan Istana Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com