Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Kampanye di Kedoya Utara, Warga Minta Jangan Digusur

Kompas.com - 01/11/2016, 19:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kedoya Utara, Jakarta Barat, meminta calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, untuk tidak menggusur rumah mereka jika Djarot kembali memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pak, kami jangan digusur ya, Pak. Dulu Pak Jokowi juga ke sini pas mau jadi gubernur, bilangnya enggak digusur," kata seorang warga kepada Djarot saat berkampanye di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Senin (1/11/2016).

Djarot tersenyum mendengar permintaan warga tersebut.

"Iya, dilihat nanti ya, Bu," kata Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan dirinya tidak bakal menggusur bangunan warga yang berdiri di bantaran Kali Pesing tersebut. Asalkan, bangunan tersebut memiliki surat yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Pada kesempatan itu, Djarot juga menjanjikan pembangunan dinding turap di bantaran Kali Pesing sehingga ada jarak antara bibir kali dengan rumah warga.

"Nanti RT 8 dan 9 dibangun turap agar pas rob, airnya tidak meluap. Tolong bantu kami, termasuk pengukurannya, nanti kami bikin dinding turapnya agak tinggi dan dikasih lampu terang pakai LED," kata Djarot.

Djarot juga mengimbau warga untuk berbudaya hidup sehat. Cara paling mudah adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan ke kali atau saluran air. Nanti, kata dia, akan ada alat berat yang masuk ke permukiman warga untuk mengeruk Kali Pesing.

"Enak kan kampanyenya, tinggal bilang apa masalahnya. Nanti setelah kami aktif lagi, akan kami eksekusi, kami kerjakan semuanya," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com