JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, disambut meriah oleh warga saat berkampanye di pemukiman padat penduduk, di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
Mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak langsung beranjak ke luar rumah melihat kedatangan Djarot beserta rombongan.
Warga terlihat bersalaman dan mengobrol bersama pendamping calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tersebut.
"Ternyata Pak Djarot aslinya ganteng ya, hitam manis," kata seorang ibu setelah bersalaman dengan Djarot.
(Baca juga: Soal Demo 4 November, Djarot Ingatkan Makna Sumpah Pemuda)
Dalam kesempatan itu, Djarot sempat mendengar keluhan warga.
Salah satunya adalah warga yang mengeluhkan proses pembuatan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Warga tersebut mengatakan, ada guru yang menghambat pembuatan KJP anaknya.
Anak ibu tersebut bersekolah di salah satu SMK swasta di Kedoya Selatan. Menanggapi keluhan ini, Djarot lantas mencatatnya.
"Lho seharusnya langsung ke muridnya bukan guru. Ya sudah saya catat sekolahnya," kata Djarot seraya mengeluarkan selembar kertas kecil dan pulpen.
Selain itu, ada warga yang bertanya tentang proses pembuatan KJP kepada Djarot.
"Jadi kalau mau bikin KJP harus punya surat keterangan tidak mampu. Kemudian dananya tidak boleh dipergunakan Bapak Ibu-nya ya, harus buat anaknya," kata Djarot.
(Baca juga: Jubir Ahok-Djarot Sebut Cagub Jangan Andalkan Sosok Pengusung sebagai Pendongkrak Suara)
Kemudian, Djarot melanjutkan kampanyenya. Selama berkampanye, anak-anak kecil tampak mengikutinya dari belakang.
Warga serta anak-anak yang mengikutinya ikut menyanyikan lagu "Salam Dua Jari".
"Salam dua jari.. Jangan lupa pilih Basuki..Djarot," kata warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.