Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serukan "Ahok Tidak Salah" Saat di Mabes Polri, Relawan Ditegur Polisi

Kompas.com - 07/11/2016, 20:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan berbaju kotak-kotak pendukung Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama, sempat ditegur oleh polisi. Pasalnya mereka berteriak dan menyerukan "Ahok Tidak Salah" selama Analis Kebijakan Madya Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto, memberikan keterangannya kepada awak media.

Awalnya, media yang merasa terganggu dengan tingkah para relawan tersebut.

"Woi diem woi. Berisik," kata beberapa awak media kepada relawan yang berdiri berdekatan, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).

Kemudian seorang anggota kepolisian bernama Tumadi terlihat merangkul pundak seorang relawan. Polisi itu kemudian terlihat menunjuk ke arah Rikwanto dan meminta mereka untuk tidak mengganggu jalannya sesi wawancara.

Selain itu, Tumadi juga sempat menyinggung beberapa relawan yang masuk melalui pagar depan. Padahal, pengunjung Mabes Polri seharusnya melalui pintu samping.

"Saya lihat tadi ada yang lewat pagar nih. Iya kan," kata Tumadi kepada beberapa relawan.

Relawan pun tersenyum dan mengangguk. Beberapa relawan lainnya bertanya mengenai pengambilan kartu identitas. Sebab, tiap pengunjung Mabes Polri wajib menukarkan kartu identitas dengan kartu "visitor".

"Di sana. Di sana (mengambil KTP)," kata Tumadi menunjuk ke arah pintu pengambilan KTP pengunjung.

Para relawan datang ke Mabes Polri untuk memberi dukungan kepada Basuki atau Ahok. Hari ini, Ahok menjalani pemeriksaan oleh penyelidik Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan penistaan agama. (Baca: Aksi Saling Dorong Sempat Terjadi Usai Ahok Diperiksa Bareskrim)

Ahok dilaporkan oleh sejumlah pihak ke polisi terkait pernyataannya mengutip Al-Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu. Tercatat, Ahok telah menjalani pemeriksaan selama dua kali di Bareskrim Mabes Polri.

Sebelum hari ini, pada 24 Oktober lalu, ia berinisiatif untuk memberi klarifikasi kepada penyelidik Bareskrim. Rencananya, pekan depan, gelar perkara terhadap permasalahan ini akan digelar secara terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com