Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HMI Akan Perkarakan Kapolda Metro karena Dianggap Memprovokasi Massa

Kompas.com - 10/11/2016, 16:37 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) akan memperkarakan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan. HMI menilai Iriawan telah mencemarkan nama baik organisasinya.

Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir mengatakan, Iriawan telah jelas melakukan provokasi kepada organisasi lain untuk menyerang HMI. Hal itu terlihat jelas dari video Kapolda yang tersebar di media sosial.

Bahkan, lanjut Mulyadi, Iriawan menuding bahwa HMI-lah yang menjadi provokator aksi unjuk rasa yang berujung ricuh pada Jumat (4/11/2016) lalu.

"Kami akan laporkan Iriawan karena telah menghasut dan mencemarkan nama baik HMI," ujar Mulyadi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/11/2016).

Mulyadi menegaskan, tidak akan memberikan keterangan kepada penyidik saat nanti menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kericuhan pada demo 4 November lalu. Hal itu dilakukan karena saat ini jabatan Kapolda Metro Jaya masih diemban oleh Iriawan.

"Mungkin anda sudah tahu, bahwa (Kapolda) menyampaikan kejar HMI, pukuli dia, dia provokatornya," ucap dia.

Saat ditanyai apakah ia menginginkan Iriawan untuk mundur dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Mulyadi enggan menjelaskannya.

"Silakan anda menafsirkan sendiri," kata Mulyadi. (Baca: Alumni HMI Laporkan SBY ke Polisi karena Dianggap Provokatif)

Atas dasar itu, menurut Mulyadi, pihaknya akan melaporkan Iriawan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada sore hari ini.

Sebuah video berdurasi 1 menit 35 detik diunggah oleh akun Youtube bernama Muslim Friends pada Sabtu (5/11/2016). Video itu menampilkan tayangan saat Kapolda Metro Jaya sedang berbincang dengan pendemo.

Dalam video itu, Iriawan terlihat menyuruh salah satu organisasi masyarakat untuk menyerang peserta demo lainnya yang diduga membuat aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan damai hingga akhirnya ricuh.

Kompas TV 5 Anggota HMI Jadi Tersangka Kericuhan Demo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com