Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Kampanye Anies Baswedan

Kompas.com - 12/11/2016, 19:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan strategi yang dia terapkan selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu dia ungkapkan saat berkunjung ke permukiman warga di Jalan Sumur Batu Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).

"Itu sudah dibicarakan dari jauh-jauh hari bersama tim, bahwa ada scheduling dan model-model (kampanye). Jadi, bisa dilihat sampai Januari nanti ada beberapa model yang dipakai, seperti blusukan yang sekarang ini, kampanye tertutup, kampanye terbuka, juga pola silaturahim," kata Anies.

Menurut dia, model kampanyenya yang paling terlihat selama ini adalah blusukan.

"Untuk di kampung-kampung seperti ini memang lebih efektif blusukan. Kalau di perumahan kan enggak pas, lebih efektif kalau warga dikumpulkan, lalu saya bersosialisasi," tutur Anies.

Meski model pendekatannya berbeda-beda, Anies merasa blusukan sebagai jenis kampanye yang paling efektif. Hal itu dikarenakan warga bisa bertatap muka langsung dengannya dan berinteraksi melalui dialog atau tanya jawab berbagai isu di Ibu Kota.

"Semua sudah diatur sama tim. Biasanya kalau blusukan itu siang-siang, kalau malam itu bentuknya pertemuan, bisa makan malam bareng. Pertemuan itu kan tidak harus kampanye, tapi ada sosialisasi dan interaksi. Menurut saya, interaksi dengan warga itu yang paling penting," ujar Anies.

Momen-momen interaksi itulah yang dimanfaatkan Anies untuk mengenal warga lebih jauh, termasuk permasalahan di lingkungan mereka.

"Malam itu kan sudah enggak boleh kampanye. Tapi, boleh kan dalam pertemuan itu saya cerita pengalaman pribadi saya, hidup saya. Jadi kami gunakan waktu seoptimal mungkin. Kalau boleh kampanye 24 jam sih saya kampanye terus," ucap Anies sambil tertawa.

Kompas TV Anies Janji Bangun Ruang Bermain Anak & Remaja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com