Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko: Kami Tak Ingin Berubah dari Pancasila

Kompas.com - 19/11/2016, 12:03 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR RI, Budiman Sudjatmiko, hadir di acara Parade Bhineka Tunggal Ika yang di gelar di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016).

Dalam orasinya di hadapan peserta parade, Budiman mengatakan, perekonomian Indonesia tengah membaik. Kondisi ekonomi yang terus meningkat ini merupakan buah dari implementasi nilai-nilai Pancasila.

Pemerintah juga terus berupaya membangun pedesaan serta menekan angka kemiskinan. Di antaranya, melalui penyaluran dana desa.

"Sekarang orang di desa sedang giat membangun karena dengan Undang-Undang Desa, tiap desa mendapat Rp 1 miliar dan itu adalah buah Pancasila," kata Sudjatmiko disambut tepuk tangan dan sorak sorai peserta parade.

"Tahun ini tiap desa dapat Rp 1 miliar, tahun depan dapat Rp 1,4 miliar, 2018 tiap desa Rp 2,1 miliar untuk membangun dan memberantas kemiskinan," tambah politisi PDIP tersebut.

Ia mengimbau kepada siapa pun untuk tidak menjadi pihak-pihak yang mencoba memecah belah persatuan Indonesia.

"Sebagai warga negara Indonesia yang hidup berkebinekaan, kami tidak ingin ini berubah (dari pancasila)," kata Budiman.

Parade Bhinneka Tunggal Ika digelar untuk merekatkan kembali rasa persatuan bangsa Indonesia. Acara ini juga menjadi momentum refleksi atas sejumlah kejadian yang terjadi beberapa waktu belakangan, seperti pengeboman Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 13 November 2016.

Setelah mengikuti rangkaian acara seperti penampilan kesenian musik daerah, orasi dan doa bersama lintas agama, para peserta bergerak menuju Monumen Tugu Tani di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, peserta parade berencana berjalan menuju ke Bundaran HI. Namun rencana itu dibatalkan pantia karena menurut peraturan tidak boleh ada kegiatan keramaian di area tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com