Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Bhinneka Tunggal Ika Diselenggarakan Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 17/11/2016, 13:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah komunitas bersama masyarakat sipil akan menggelar sebuah parade yang dinamakan Parade Bhinneka Tunggal Ika pada Sabtu (19/11/2016) mendatang. Salah seorang inisiator parade, Nong Darol Mahmada, mengatakan acara ini berbentuk pawai yang menampilkan berbagai atraksi kebudayaan dari Indonesia.

"Karena ini acara parade, kami tidak memunculkan organisasi atau partai politik manapun. Kami dengan identitas kami masing-masing, melebur sebagai anak bangsa," kata Nong, saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Dia menjelaskan, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk penyelenggaraan acara ini. Awalnya, parade ini akan dimulai dari Lapangan Monumen Nasional hingga Bunderan Hotel Indonesia. Namun, berubah menjadi dari Bunderan Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan HI.

Pusat kegiatan, lanjut dia, akan diselenggarakan di Bunderan HI. Parade akan diselenggarakan mulai pukul 08.00-12.00.

"Kami mengundang publik untuk ikut serta. Tanggapan beberapa komunitas masih terus masuk dan kami perlu tekankan bahwa acara kami murni kebhinekaan. Tolong jangan ada provokasi, karena dikhawatirkan menimbulkan ketakutan," kata Nong.

Dalam aksi tersebut, lanjut dia, tidak akan ada spanduk yang terpasang serta penyampaian orasi.

Pendeta Amos Sugianto yang juga menjadi salah satu penyelenggara berharap parade ini juga diselenggarakan di kota lainnya di Indonesia.

"Punya keyakinan bahea Indonesia akan jadi mercusuar dunia. Membangkitkan nasionalisme Indonesia," kata Amos.

Kompas TV Peran Ormas Islam Merawat Kebhinekaan di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com