Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Bicara soal Kesenjangan di Hadapan Komunitas Sosialita

Kompas.com - 24/11/2016, 13:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, diundang sebagai pembicara dalam acara "Jakarta Ramah Perempuan" yang diadakan di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (24/11/2016) siang.

Acara itu dihadiri oleh sejumlah komunitas sosialita yang sebagian besarnya beranggotakan perempuan muda hingga dewasa.

(Baca juga: Antisipasi Orang Hanyut, Agus Berencana Dirikan Pagar Sepanjang Sungai Ciliwung)

Dengan ditemani istrinya, Annisa Pohan, Agus mengaku kaget saat menerima undangan itu.

Jika biasanya dia menerima warga di kampung-kampung, kini dia harus berbicara di hadapan kelompok perempuan sosialita dan bertempat di sebuah hotel bintang lima.

"Saya harus menyesuaikan dulu, karena baru saja saya tadi turun ke lapangan, melihat warga dan Sungai Ciliwung, sekarang saya ada di sini di hadapan ibu-ibu yang cantik-cantik. Tentunya saya ditemani dengan istri juga di sini," kata Agus dalam kata sambutannya.

Kepada peserta acara, Agus menyinggung kondisi Jakarta yang masih mengalami kesenjangan.

Dia kemudian membandingkan kondisi warga kelas menengah ke atas dengan warga kelas menengah ke bawah yang pernah dia temui.

"Di balik gemerlapnya Ibu Kota, ternyata menyimpan sejumlah permasalahan serius. Masih ada warga yang untuk makan saja sulit, bahkan mereka rela tidak makan hanya supaya anak-anaknya bisa makan hari itu," kata Agus.

Untuk mengatasi permasalahan itu, menurut Agus, salah satu jalan keluarnya adalah dengan bantuan langsung sementara yang menjadi program dia bersama pasangannya, Sylviana Murni.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai itu diharapkan bisa membantu masalah warga yang kesulitan secara ekonomi.

(Baca juga: Tim Sukses Agus Datangi Pasukan Oranye dan Ajak Foto dengan Spanduk)

Selain menyampaikan programnya, Agus mendengarkan masukan hingga menjawab sejumlah pertanyaan terkait perempuan.

Sebagian besar peserta meminta supaya Agus dapat menghadirkan rasa aman bagi semua perempuan di Jakarta, terutama di tempat-tempat umum, seperti bus transjakarta dan KRL commuter line.

Kompas TV AHY Terjun ke Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com