Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Sandi, BLT Bagaimana Pak? Anak Saya Ada Lima"

Kompas.com - 28/11/2016, 16:43 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengunjungi permukiman warga di Jalan Kunir II Dalam, Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

Saat berdialog dengan warga, salah seorang ibu bertanya soal bantuan langsung tunai (BLT) kepada Sandi.

"Pak Sandi, BLT bagaimana, Pak? Anak saya ada lima," tanya ibu tersebut.

(Baca juga: "Blusukan" di Pinangsia, Sandiaga Dikawal "Soekarno-Hatta")

Sandi menjawab, BLT yang sebelumnya sudah ada merupakan program pemerintah pusat.

Namun, apabila dia terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, dia akan mengadakan lagi program tersebut, khusus untuk warga DKI Jakarta.

Dia juga menyinggung soal iklan BLT yang pernah dia tawarkan. "Waktu itu iklan, kalau saya diamanahkan pimpin DKI, saya akan kembalikan khusus untuk warga DKI, BLT yang tentu yang betul-betul mengalami kemiskinan atau tidak mampu," ujar Sandi.

Dia mengatakan, pada saat dijalankan tahun 2009, program BLT sangat sukses. Oleh karena itu, Sandiaga akan kembali memberikan BLT kepada warga pra-sejahtera.

"Jadi itu akan saya jalankan lagi selama enam bulan. Itu program nasional. Karena program nasional tidak ada, khusus DKI akan saya hidupkan lagi menyediakan BLT, setuju?" kata dia.

Warga pun serempak menjawab "setuju". Kemudian, Sandi juga berseloroh dalam menanggapi pernyataan ibu tersebut yang memiliki lima anak.

(Baca juga: Tak Pentingkan Elektabilitas, Sandiaga Akan Tetap Rajin Blusukan)

Dia bertanya perbedaan pil KB dan pilkada. "Pil KB itu anak Ibu lima, kayaknya lupa minum pil KB. Jadi, kalau pil KB itu, kalau lupa, jadi (hamil). Kalau pilkada, kalau jadi (terpilih), lupa," ucap Sandi berseloroh.

Warga pun tertawa dan bertepuk tangan mendengar selorohan Sandi. Selain warga yang bertanya soal BLT, ada pula ketua RT yang menanyakan soal dana operasional RT/RW.

Terkait pertanyaan ini, Sandi menyebut akan mengkaji ulang besaran dana operasional yang akan diberikan kepada RT/RW.

Kompas TV Sandiaga Janjikan Kampung Deret Bila Terpilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com