Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eva: "Undecided Voters" dalam Survei Poltracking Itu Pemilih Ahok-Djarot yang Diam

Kompas.com - 29/11/2016, 20:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, berpendapat, tingginya persentase undecided voters dalam survei Poltracking Indonesia yang dirilis beberapa hari lalu merupakan gambaran tingginya pemilih calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Ia menilai undecided voters itu adalah pemilih Ahok-Djarot yang memilih diam untuk saat ini.

"Karena, riset internal PDI-P itu menyatakan kalau pemilih Ahok-Djarot masih solid," kata Eva dalam acara bedah buku "Semua Melawan Ahok" di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).

(Baca juga: Sandiaga: Yang Bisa Memenangi "Undecided Voters" Akan Memuncaki Pilkada )

Eva juga mengamati pola sikap warga Jakarta yang dia sebut sebagai pemilih Basuki-Djarot yang memilih diam itu. 

Kecenderungan untuk diam atau tidak menentukan pilihan dalam sejumlah survei ini, kata dia, disebabkan maraknya praktik curang lembaga survei tertentu yang sengaja mengincar pemilih Basuki-Djarot.

"Setahu saya, kalau survei bayaran, itu kan ada tim sapu bersihnya, makanya mereka memilih aman dengan tidak memilih siapa-siapa di survei itu," ujar Eva.

Menurut dia, setiap ada survei yang dirilis lembaga tertentu, hasilnya akan selalu dibandingkan dengan data di internal tim pemenangan Basuki-Djarot, khususnya data dari bagian riset.

Perbandingan data dilakukan guna menguji keakuratan survei-survei yang marak dilakukan selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Minggu (27/11/2016) kemarin menampilkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, dengan tingkat elektabilitas 27,29 persen dari total responden.

(Baca juga: Survei Charta Politika: Anies Unggul bila "Head To Head" dengan Agus atau Ahok)

Kemudian, pasangan Basuki-Djarot mendapat 22 persen, serta pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebesar 20,42 persen.

Selebihnya, sebanyak 29,66 persen responden dalam survei ini menyatakan belum memiliki pilihan.

Survei dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 17 November 2016, dengan menggunakan metode multi stage random sampling.

Jumlah responden dalam survei ini adalah 1.200 orang dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Survei tersebut dibiayai oleh pihak internal lembaga survei Poltracking Indonesia.

Kompas TV Survei Kembali Sebut Elektabilitas Agus-Sylviana Meninggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com