Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Damai 2 Desember, KCJ Tambah Loket Manual di Stasiun Juanda dan Cikini

Kompas.com - 01/12/2016, 13:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan persiapan untuk mengantisipasi pengguna kereta rel listrik (KRL) di sejumlah stasiun jelang aksi damai Jumat (2/12/2016). KCJ mempersiapkan kereta tambahan bila terjadi lonjakan penumpang pada aksi Jumat besok.

"Untuk menjaga suasana KRL dan stasiun tetap kondusif, PT KCJ akan menambah petugas keamanan sebanyak 250, serta petugas kebersihan dan pelayanan dengan jumlah dua kali lipat dari biasanya," kata Vice President Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa, dalam keterangannya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis.

Tambahan petugas tersebut disebar di sejumlah stasiun KRL Jabodetabek. Selain itu, PT KCJ juga menambah perangkat loket manual juga disiapkan untuk Stasiun Juanda sebanyak lima perangkat mobile dan Gondangdia sebanyak dua perangkat mobile.

Eva melanjutkan, pada transaksi tiket, untuk lebih memudahkan pengguna jasa KRL disarankan untuk menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT).

"Sehingga dapat langsung menuju gate saat akan melakukan perjalanan KRL," kata dia. (Baca: KRL Jabodetabek Beroperasi Normal pada 2 Desember)

Sementara itu, pengguna jasa yang tetap akan menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) disarankan untuk langsung melakukan transaksi pergi pulang (PP) dengan membeli tiket THB PP di stasiun awal.

Pengguna KRL dengan tujuan Stasiun Juanda dan Gondangdia yang menjadi salah satu stasiun terdekat dengan lokasi kegiatan tersebut dihimbau untuk beralih naik turun KRL di Stasiun Alternatif terdekat.

Stasiun alternatif seperti di Sawah besar dan Stasiun Cikini apabila kondisi Stasiun Juanda dan Gondangdia sudah sangat padat.

Kompas TV Persiapan Polisi Jelang Aksi 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com