Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polantas Aiptu Sutisna Diserang Pengemudi Wanita di Jatinegara

Kompas.com - 14/12/2016, 11:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Patwal Satlantas Polda Metro Jaya, Aiptu Sutisna, menceritakan kronologi penyerangan terhadap dirinya yang dilakukan oleh seorang perempuan di Jatinegara, Jakarta Timur.

Saat itu, Sutisna ditugaskan menjaga jalur transjakarta di Jalan Jatinegara Barat, tepatnya di depan Sekolah Santa Maria, Selasa (13/12/2016). Sekitar pukul 09.00, tiba-tiba dia diteriakkan dengan cacian kasar oleh perempuan bernama Dora tersebut.

"Sekitar pukul 09.00-an ada mobil Xenia berhenti persis di depan saya, dia buka kaca sebelah kiri, dia teriakin saya, 'Hei an***g, kalau mau berdiri jangan di situ, di depan sana'. Saya tak menghiraukan kata-kata itu, mungkin ibu itu (ngomong) bukan ke saya," kata Sutisna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/12/2016) pagi.

Makian kasar Dora tak berhenti di situ. Belum sempat Sutisna menjawab, Dora sudah meneruskan makiannya. Sutisna pun bertanya apa salahnya dan mengapa Dora memakinya.

Kebingungan, Sutisna pun berniat mencatat nomor pelat mobil Dora dengan memotretnya. Dora langsung turun dari mobilnya dan merampas ponsel Sutisna.

"Setelah itu dia bilang, 'Saya ini orang Mahkamah Agung, handphone kamu saya sita, nanti kamu ambil di Mahkamah Agung'. Saya bilang, 'Saya enggak perlu ngambil ke MA. Kalau Ibu mau, silakan ambil handphone saya, lah wong handphone saya jelek'," kata Sutisna mengulang percakapan waktu itu.

Sutisna mengaku terus mencoba mengklarifikasi alasan Dora memakinya. Namun, Dora malah mencoba pergi. Sutisna pun mengambil kunci kontak mobil Dora, dan melangkah ke jalur transjakarta untuk melanjutkan pekerjaannya.

Tindakan Sutisna memicu amarah Dora. Dora memukulinya sambil menarik-narik bajunya.

"Setelah puas mukulin saya, saya sempat ngomong, itu di rekaman video sudah abis, 'Ibu apakah udah puas maki-maki saya? Pukulin saya? Kalau memang udah puas silakan, tetapi kalau memang belum puas ya silakan. Saya tidak akan melawan. Silakan lampiaskan hawa nafsu Ibu, kekecewaan Ibu ke polisi, silakan lampiaskan ke saya aja jangan ke orang lain," kata Sutisna yang tak gentar waktu itu.

Amukan Dora makin menjadi-jadi. Untuk kali kedua, Sutisna bertanya apakah Dora sudah puas memukuli badan dan mukanya. Dora akhirnya berhenti karena mungkin lelah.

Setelah berhenti, Sutisna mengembalikan kunci mobil itu. Ponsel Sutisna yang masih dipegang Dora dilempar oleh Dora ke jalur transjakarta.

Sutisna mengatakan, pagi itu, Dora tidak melakukan pelanggaran apa pun. Sutisna sendiri juga tidak memberhentikan kendaraannya ataupun menilangnya. Sutisna juga merasa tak pernah kenal atau berurusan dengan Dora sebelumnya. Dora memakinya tanpa alasan.

"Asal usulnya juga enggak jelas, saya enggak tahu. Mungkin karena macet atau ada masalah apa saya enggak tahu. Ya namanya manusia pasti ada masalahnya. Makanya dia ketemu saya, mungkin jadi sasarannya saya," ujar Sutisna.

Sutisna yang berhasil mencatat nomor pelat itu, selepas tugas pada pukul 14.00, melapor ke Polres Metro Jakarta Timur. Dora hingga saat ini belum diperiksa dan belum ditahan oleh kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com