Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Gubernur, Agus Akan Lebih Banyak "Gerilya" Ketimbang di Kantor

Kompas.com - 29/12/2016, 21:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan bahwa ia akan meneruskan kegiatan "gerilya" jika berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Demikian juga dengan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni. Adapun "gerilya" merupakan istilah yang dibuat tim Agus untuk kegiatan turun menemui warga.

"Jadi tidak hanya di dalam kantor, di belakang meja. Kami ingin terus menyapa masyarakat, karena dari mereka-lah kami tahu persis apa yang terjadi di lapangan, dan ini merupakan kekuatan sebuah leadership," kata Agus, di Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (29/12/2016).

(Baca juga: Menurut Agus, Begini Cara Menanggulangi Kebakaran di Permukiman Padat)

Jelang hari pencoblosan, Agus akan mengintensifkan "gerilya" ke permukiman warga hingga hari pemungutan suara pada 15 Februari 2017 mendatang.

Hal ini dilakukan agar warga dapat lebih mengenal dirinya serta program yang ditawarkan.

"Menimbulkan keceriaan baru di tengah masyarakat, that's the meaning of leadership. Mudah-mudahan kami bisa terus menjangkau hati dan pikiran masyarakat Jakarta, karena mereka-lah yang benar-benar memiliki kota ini," kata Agus.

Dia berjanji akan mendengarkan dan mencatat permasalahan warga. "Justru mereka paling tahu masalahnya apa, dan sebagai calon pemimpin, pemerintah harus bisa benar-benar terus menyerap aspirasi itu," kata Agus.

(Baca juga: Sudah Sambangi 44 Kecamatan, Agus Makin Semangat "Gerilya")

Adapun pasangan calon Agus-Sylviana merupakan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1.

Pasangan itu diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kompas TV AHY: Cari Solusi Cerdas agar Kampung Pulo Tak Digusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com