Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis Hasil Survei, Akun @KPU_Jakarta Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 30/12/2016, 20:17 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Pemuda Jakarta Peduki Pilkada Bersih (KPJPBB) melaporkan pemilik akun twitter @KPU_Jakarta ke polisi. Akun tersebut diduga telah mengeluarkan hasil polling calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta palsu.

"Polling di akun itu hoax atau palsu. Dalam akun tersebut menyebut hasil pollingnya salah satu pasangan calon unggul jauh dari pasangan calon lainnya," ujar Ketua KPJPBB Wardaniman Larosa di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/12/2016).

Pria yang biasa disapa Warda ini menambahkan, Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Soemarno telah membantah mengenai hasil polling tersebut. Ia juga menegaskan akun tersebut bukan akun resmi KPU DKI Jakarta.

Adapun akun twitter resmi KPU DKI Jakarta adalah @kpu_dki. Namun, hingga kini pihak KPU tidak juga melaporkan hal tersebut ke polisi. Untuk itu, kata Warda KPJPBB merasa terpanggil sebagai pemuda yang berdomisili di Jakarta.

"Kami berinisiatif untuk melakukan laporan polisi terhadap akun tersebut untuk ditelusuri dan menemukan siapa pelaku yang menyebarkan informasi bohong itu," ucap dia. (Baca: Awasi Akun Palsu, KPU Gandeng Twitter Indonesia)

Warda merasa rugi akibat hasil polling palsu tersebut. Sebab, nanti akan ada ke kisruhan yang terjadi di masyarakat imbas dari polling tersebut.

"Kalau ini dibiarkan antara pendukung paslon A, B dan C pasti akan kisruh karena menerima akun hoax, karena menganggap pasangan A menang, B menang, C menang, sehingga kan jadinya ricuh," kata Warda.

Warda menegaskan dirinya melaporkan hal ini karena tidak disuruh oleh salah satu pasangan calon yang mengikuti kontestasi Pilkada DKI 2017 ini. Menurutnya, laporan ini murni dari KPJPBB sebagai warga Jakarta yang menginginkan Pilkada DKI 2017 yang bersih.

Dalam membuat laporan ini belum ada nama pelapor. Sebab, pihak kepolisian masih menyelidiki siapa pemilik akun twitter tersebut. Warda melampirkan barang bukti berupa print out akun twitter @KPU_Jakarta dan beberapa media online yang memuat hasil polling itu.

Laporan ini diterima polisi dalam nomor, LP/6423/XII/PMJ/Dit.Reskrimsus tertinggal 30 Desember 2016. Dalam laporan ini polisi menyertakan Pasal 28 ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kompas TV Polisi Kejar Pemilik Akun Provokator Demo 4 November
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com