JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Perairan (Polair) Polda Metro Jaya berencana pencarian korban terbakarnya kapal Zahro Express diperpanjang mengingat masih ada korban tewas yang ditemukan pada Rabu (4/1/2017) pagi.
"Kalau misalnya korban satu ini korban Zuhro, kami akan perpanjang lagi," kata Direktur Polisi Perairan Polda Metro Jaya, Kombes Hero Hendrianto, Rabu. Hero mengatakan, pihak Basarnas melangsungkan pencarian korban selama tujuh hari.
Pada hari keempat ini ditemukan jenazah George Bernard Cristopher di dekat Pelabuhan Tanjung Priok.
Pihak Rumah Sakit Polri menyatakan berdasarkan hasil otopsi, Christopher tewas akibat tenggelam. Saat ini polisi menurunkan empat kapal yang bergantian mencari korban di Pelabuhan Tanjung Priok hingga Kerawang.
Pangkalan Utama III TNI AL juga menurunkan dua kapal perang dan dua kapal patroli untuk membantu Basarnas mencari korban.
"Kami lihat lagi ke depan, kalau butuh tindakan lebih lanjut pencarian kami akan teruskan," kata Hero.
Kapal Zahro Express terbakar saat mengangkut sekitar 191 penumpang menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada Minggu (1/1/2017). Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal 2017 ini.
Kapal tersebut sering melayani perjalanan wisatawan ke area sekitar Kepulauan Seribu.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 24 orang ditemukan tewas dalam kecelakaan itu. Penumpang lainnya selamat, cedera, dan ada juga yang masih hilang hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.