Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Makar yang Buat Ahmad Dhani Gagal Bikin Klip Video

Kompas.com - 05/01/2017, 09:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai keluar dari ruang penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu (4/1/2017) malam, Ahmad Dhani menunjukkan raut masamnya.

Ia baru saja dicecar 29 pertanyaan oleh polisi seputar aksi 2 Desember 2016 dan dugaan upaya makar yang dilakukan sejumlah aktivis yang kini jadi tersangka.

Ada sejumlah pertanyaan yang sama dengan ketika pemeriksaan sebelumnya ditanyakan kembali kepada Dhani.

Kepada awak media, Dhani mengatakan bahwa pada 1 Desember 2016 lalu wacana orasi ke Gedung MPR/DPR dibatalkan lantaran Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak akan ada di sana untuk menerima Dhani dan kawan-kawan.

(Baca juga: Ahmad Dhani Sebut Sempat Batalkan Rencana Orasi ke MPR untuk 2 Desember)

Dhani pun membuat rencana lain untuk aksi 2 Desember 2016 itu. Sayang, ia keburu diciduk polisi pada 2 Desember 2016 dini hari yang menyebabkan rencananya itu buyar dan pencalonannya sebagai wakil bupati Bekasi terganggu.

"Paling penting sebenarnya saya telah gagal bikinvideo klip di lautan massa 212. Akhirnya saya bikin video klip di Bekasi Senin dan Selasa besok. Harusnya video klip judulnya 'Iman 212' di Monas," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).

Padahal, kata Dhani, ia sudah telanjur mengajak putranya, Abdul Qodir Jaelani, untuk menginap di Hotel Sari Pan Pacific agar keesokan harinya bisa melaksanakan shalat Jumat bersama massa doa bersama dan membuat klip video tersebut.

"Saya dirugikan polisi, jadinya bikinnya di Bekasi, video klip itu bisa jadi legenda," kata Dhani.

(Baca juga: Dhani Harap Penyidik Tak Tanya Hal yang Sama Berulang-ulang)

Selain rugi dalam hal musik, Dhani merasa rugi karena serentetan pemeriksaan soal makar ini mengganggu kampanyenya. "Iya ganggu, tetapi mau bagaimana lagi kalau dipanggil polisi," kata Dhani.

Setelah dimintai keterangan sebagai saksi untuk Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri, Dhani berharap ia tidak dijadikan saksi lagi bagi lima tersangka makar lainnya. Dhani berharap bisa fokus memenangi Pilkada Kabupaten Bekasi.

Kompas TV Soal Makar, Ahmad Dhani Dicecar 29 Pertanyaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com