Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Debat bagi Cagub-Cawagub DKI dan Persiapan yang Mereka Lakukan...

Kompas.com - 13/01/2017, 06:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar debat publik pertama pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Jumat (13/1/2017). Debat pertama bertema masalah pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, lingkungan dan transportasi, serta masalah sosial ekonomi.

Debat memiliki makna tersendiri bagi ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI. Mereka juga telah melakukan persiapan menjelang debat yang dilakukan Jumat malam ini.

Agus-Sylvi

Cagub nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono menilai debat publik yang digelar KPU DKI Jakarta sebagai sebuah pertunjukkan yang harus dimanfaatkan.

"Buat saya, makna debat itu sebagai sebuah show, untuk menunjukkan seberapa besar komitmen pemimpin beradu gagasan," kata Agus, Selasa (10/1/2017).

Agus mengungkapkan bahwa dia dan pasangannya, cawagub Sylviana Murni, telah siap mengikuti debat pertama. Persiapan yang dilakukan Agus-Sylvi yakni mendatangi wilayah-wilayah di Jakarta.

Dari blusukan itu, Agus mengaku dapat menampung aspirasi warga yang dirangkai menjadi bahan untuk debat publik nanti. Selain blusukan, Sylvi menyebut punya persiapan lain. Dia fokus menyerap masukan dari ahli ekonomi dan infrastruktur.

"Saya menyiapkan masukan dari berbagai ahli. Saya berdialog dengan para ahli. Kan saya bukan ahli seperti masalah ekonomi, menyangkut masalah infrastruktur saya juga belum pernah berada di sana, tapi saya harus belajar," ujar Sylvi, Selasa (3/1/2017).

Sylvi juga konsultasi dengan ahli bahasa untuk mendukung caranya menyampaikan gagasan serta pandangannya saat debat berlangsung. Sylvi mengaku telah menguasai seluruh program kerja yang mereka tawarkan.

Dia merasa siap dengan berbekal pengalamannya selama 31 tahun mengabdi sebagai birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ahok-Djarot

Cagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, debat yang akan diselenggarakan hari ini merupakan hal yang penting. Bagi Ahok, debat tersebut memberinya kesempatan untuk meluruskan kampanye hitam yang menyerang dia dan pasangannya, cawagub Djarot Saiful Hidayat.

"Itu justru pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu yang bisa membuat saya kesempatan menjelaskan," tutur Ahok, Kamis (12/1/2017).

Sebelum debat, Ahok melakukan pertemuan internal bersama tim kampanye dan relawannya pada Rabu (11/1/2017). Dalam pertemuan itu, tim kampanye dan relawan meminta Ahok menjawab pertanyaan sesuai waktu yang disediakan moderator.

Sebagai petahana, Ahok mengaku dapat menjelaskan program-program yang pernah dikerjakannya. Dia juga menyebut telah menjalankan program yang tercantum dalam visi dan misinya bersama Joko Widodo pada Pilkada 2012, meski belum total.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com