Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Jadi Pemimpin Tak Bisa Hanya Modalkan Hafalan

Kompas.com - 14/01/2017, 07:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, hasil debat pertama Pilkada DKI Jakarta cukup memuaskan. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan dinilai cukup piawai dalam memainkan ritme debat.

"Pak Ahok jauh kebih cool dan konsisten di dalam menyampaikan program berdasarkan pengalaman nyata," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2017).

Ia pun mengamini pernyataan Djarot saat closing statement saat menjawab pertanyaan dari moderator, Ira Koesno, terkait konsistensi mereka dalam memimpin DKI ke depan. Ketiga pasangan calon ditanya komitmen untuk tetap memimpin DKI Jakarta dan tidak tergiur tawaran sebagai capres atau cawapres saat Pemilu 2019 mendatang.

"Bahwa untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI diperlukan konsistensi, program nyata, dan keberanian bersikap daripada retorika. Menjadi pemimpin tidak bisa bermodalkan hafalan," ujarnya.

Lebih jauh, Hasto juga mengapresiasi kemampuan kerja sama Ahok-Djarot dalam menanggapi sejumlah pertanyaan, baik itu dari moderator maupun dari pasangan calon lain. Jawaban yang diberikan pasangan nomor urut dua itu dinilai menunjukkan pengalaman yang nyata dan bukan sebatas retorika.

Selain itu, ia menambahkan, Ahok-Djarot tak hanya sebatas memberikan jawaban, tetapi juga solusi atas setiap persoalan.

Sebagai contoh, perbaikan bantaran sungai sebagai solusi untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Jakarta. Kebijakan tersebut berdampak terhadap relokasi warga ke sejumlah rumah susun yang telah disediakan Pemprov DKI. Meski demikian, Pemprov tidak lepas tangan begitu saja ketika warganya telah direlokasi.

"Dukungan kebijakan bagi warga yang terpaksa harus dipindahkan ke rumah susun yang terintegrasi dengan  pemberian subsidi harga kebutuhan pokok warga DKI,  transportasi gratis, dan pelayanan kesehatan, serta pendidikan yang diberikan gratis bagi penghuni rusun justru menampakkan aspek-aspek manusiawi program Ahok-Djarot," ujarnya.

"Pasangan lain sedang merencanakan dan Ahok-Djarot sudah jalankan," lanjut dia.

Hasto optimistis, hasil debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, semalam, mampu menarik swing voters yang belum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan tersebut saat pemilihan nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com