Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pertama, Djarot Tuai Pujian dari "Netizen"

Kompas.com - 14/01/2017, 08:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat pertama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta telah berlangsung pada Jumat (13/1/2017) malam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Acara tersebut banyak dibicarakan netizen di media sosial. Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat menuai pujian dari para netizen. Salah satunya sutradara Joko Anwar.

Melalui akun Twitter-nya, @jokoanwar, Joko memuji pernyataan-pernyataan yang disampaikan Djarot dalam debat.

"Djarot knows what he's saying dari pengalaman. #Debat1PilkadaDKI," ujar Joko melalui Twitter-nya, Jumat, pukul 20.17 WIB.

Hingga Sabtu (14/1/2017) pukul 07.45 WIB, tweet Joko sudah di-retweet 246 kali dan disukai oleh 187 pengguna Twitter lainnya.

Netizen AR Farkhani melalui Twitter-nya juga memuji Djarot. Menurutnya, Djarot mengawali debat tadi malam dengan bagus.

"pak Djarot dihidangkan oleh ahok sbg figur yg sopan dan jujur, pembukaan yg bagus di awal debat," kata Farkhani melalui akun @farkhani123.

Kemudian, netizen lainnya, Widiantoro, juga memuji Djarot saat moderator Ira Koesno menanyakan komitmen untuk tidak maju pada Pilpres 2019 di akhir segmen debat.

"Pertanyaan terakhir untuk 2019, Jawaban Pak Djarot paling keren. Jiwa raganya utk warga Jakarta selama 5 thn. #SetelahDebatUsai," tulis pemilik akun @Widiantoro.

Meuthia Larasati, netizen lainnya, memuji hubungan Djarot dengan pasangannya, cagub Basuki Tjahaja Purnama. Dia menyukai momen saat Ahok mengatakan beruntung karena ada Djarot.

"I want a guy who looks at me the way Djarot looks at Ahok when he said 'Saya beruntung punya Mas Djarot.'," ucap Meuthia melalui akun Twitter-nya, @meulars.

Tak hanya terhadap Djarot semata, para netizen juga memuji visi, misi, dan program kerja yang disampaikan Ahok-Djarot dalam debat. Salah satunya pemilik akun Twitter @sfrnadia, Nadia Safira K.

"Clear concept has been said by Pak Ahok&PakDjarot. Ga klise. Spesifik, ga muluk. May the victory be with you @basuki_btp #Debat1PilkadaDKI," tulis Nadia.

Berdasarkan pantauan PoliticaWave, dari seluruh percakapan di Twitter saat debat pertama, pasangan Ahok-Djarot paling banyak dibicarakan netizen, yakni sebanyak 23.441 percakapan. Setelah Ahok-Djarot, pasangan yang dibicarakan netizen yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 17.175 percakapan, kemudian disusul pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang dibicarakan 4.112 kali.

(Baca selengkapnya: PoliticaWave: Ahok-Djarot Paling Banyak Dibicarakan "Netizen" Selama Debat)

Dari total percakapan tersebut, Agus-Sylvi paling banyak mendapatkan sentimen positif dari netizen, yakni 61 persen. Sementara itu, sentimen negatif terhadap Agus-Sylvi sebesar 39 persen. Di posisi kedua, Ahok-Djarot meraih percakapan dengan sentimen positif sebesar 47 persen dan sentimen negatif 53 persen. Terakhir, pasangan Anies-Sandi mendapat 33 persen percakapan dengan sentimen positif dan 67 persen sentimen negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com