Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Gedung Pemerintahan DKI Bisa Digunakan untuk Nonton Film Gratis

Kompas.com - 14/01/2017, 22:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, para insan di industri perfilman bisa menggunakan gedung-gedung pemerintahan milik Pemprov DKI Jakarta untuk memutarkan film-film mereka.

Pemutaran film bisa dilakukan di Balai Kota hingga kantor kelurahan.

"Itu kita sudah tawarkan. Kalau mereka mau bikin bioskop rakyat setelah 21 turun, boleh pakai gedung gedung pemerintah kami," ujar Ahok di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2017) malam.

Ahok menuturkan, gedung-gedung milik pemerintah bisa digunakan secara gratis. Syaratnya, film yang diputar merupakan film-film nasional.

"Kan enggak usah sewa, AC sudah kita tanggung. (Syaratnya) ya film nasional aja. Kalau kamu putar film nasional, oke kita kasih," kata Ahok.

Selain memperbolehkan gedung-gedung pemerintahan digunakan untuk pemutaran film, Ahok berencana mengadakan nonton film nasional untuk para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ahok menyebut masih mengkaji hal tersebut. Film-film nasional yang dimaksud seperti film yang mengisahkan Ir Soekarno, HOS Cokroaminoto, tokoh-tokoh lain, film tentang Pancasila, dan lainnya. (Baca: Ahok Berencana Agar Siswa Pemegang KJP Bisa Nonton Film Nasional)

Selain memberikan pengetahuan bagi para siswa, pemutaran film-film tersebut juga akan membuat industri perfilman terus memproduksi film-film nasional.

Kompas TV Belum Pernah ke Bioskop, Anak Panti Asuhan Surati Gubernur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com