Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Mobil Komando, Rizieq Shihab Meminta Pendemo agar Tertib

Kompas.com - 16/01/2017, 12:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab meminta para peserta aksi yang berunjuk rasa meminta Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot dari jabatannya untuk melakukan aksi secara tertib.

Massa tersebut melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Baharkam Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).

"Kawan-kawan kita akan melakukan aksi unjuk rasa secara tertib. Semua siap tertib," ujar Rizieq dari mobil komando dengan menggunakan pengeras suara di lokasi.

Rizieq juga meminta agar para peserta aksi tidak mudah terprovokasi.

"Hati-hati, hati-hati provokasi. Hati-hati, hati-hati provokasi," ucap Rizieq. (Baca: Usai Rizieq Shihab Diperiksa, FPI Bentrok dengan Ormas di Bandung)

Sementara itu, Ketua GNPF Bachtiar Natsir meminta massa agar jangan menginjak rumput yang berada di dekat lokasi. Hal itu juga diungkapkan oleh Bachtiar dari atas mobil komando.

"Aturan main kita tidak boleh injak rumput. Jangan ada yang rusak taman dan kendaraan," kata Bachtiar.

Massa meminta Anton Charliyan dicopot dari jabatannya karena dianggap membiarkan pecahnya bentrok antara FPI dan LSM GMBI di Bandung, Jawa Barat, pada pekan lalu.

"Karena ini kita melakukan demi tegaknya hukum, kita jangan langgar hukum," ucap dia. (Baca: Rizieq Shihab Pimpin Demo FPI ke Mabes Polri)

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rizieq saat ini masih melakukan orasi di depan Gedung Baharkam Polri. Massa pun memadati ruas jalan tersebut. Akibatnya, Jalan Trunojoyo yang mengarah ke Jalan Adityawarman tidak bisa dilintasi kendaraan. Sementara itu, ruas jalan di depan Mabes Polri yang tadinya ditutup kini telah dibuka kembali.

Kompas TV Pemeriksaan Rizieq Shihab Dijaga Ketat Polisi dan TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com