Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Elektabilitas Anies-Sandi Cenderung Stagnan

Kompas.com - 17/01/2017, 15:37 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, Ardian Sopan, mengatakan, pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, selalu menempati posisi buncit pada survei LSI Denny JA sejak November 2016.

Dalam survei terbaru yang dilakukan LSI Denny JA pada 5-11 Januari 2017, elektabilitas Anies-Sandi hanya sebesar 21,4 persen.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan elektabilitas keduanya dalam survei LSI Denny JA pada Desember 2016, yakni 23,6 persen.

Sementara dalam survei November 2016, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 20,0 persen.

"Elektabilitas pasangan Anies-Sandi yang cenderung stagnan dan bahkan turun menguatkan kesimpulan LSI Denny JA bahwa pasangan Anies-Sandi berpeluang tersingkir di putaran pertama," ujar Ardian, saat merilis hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).

(Baca: LSI Denny JA: Agus 36,7 Persen, Ahok 32,6 Persen, Anies 21,4 Persen)

Ardian menuturkan, ada tiga alasan utama yang membuat Anies-Sandi memiliki elektabilitas terendah dibanding pasangan calon lainnya.

Pertama, yakni blunder elektoral Anies-Sandi di segmen pemilih rasional. Berdasarkan survei LSI Denny JA sejak Oktober-Desember 2016, salah satu basis segmen pemilih Anies-Sandi yakni pemilih berpendidikan tinggi dan kelas ekonomi menengah atas.

"Survei LSI Denny JA pada Januari 2017 ini menunjukkan bahwa ada penurunan suara pasangan Anies-Sandi di segmen pemilih ini," kata dia.

Ardian menuturkan, alasan turunnya pemilih Anies-Sandi di segmen warga berpendidikan tinggi dan ekonomi menengah ke atas karena Anies bertemu Imam Besar FPI Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

"Habib Rizieq populer di menengah bawah, tapi kurang sejalan dengan menengah atas yang umumnya muslim moderat. Basis dukungan dari segmen pendapatan atas dan pendidikan atas berkurang terhadap Anies-Sandi," ucap Ardian.

Alasan kedua yakni tidak adanya program unggulan yang dikampanyekan secara masif. Berdasarkan survei tersebut, program unggulan Anies-Sandi kurang terdengar oleh publik.

"Anies-Sandi banyak program bagus, tapi kurang terdengar karena gagal dilempar dan kurang menarik perhatian publik," tutur dia.

Hal itu berbeda dengan dua pasangan lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Agus-Sylvi sejak awal dinilai fokus menyasar pemilih kelas menengah ke bawah yang paling besar angka pemilihnya. Sementara Ahok-Djarot mudah menarik simpati para pemilihnya karena merupakan pasangan petahana.

"Anies-Sandi kalah daya tarik dengan Agus dan Ahok. Segmen yang dia bidik, tidak segmented. Beda dengan Agus yang programnya lebih disukai kelompok-kelompok menengah bawah. Kelompok menengah atas sudah dikuasai Ahok," kata Ardian.

Dalam survei terbaru LSI Denny JA, pasangan Agus-Sylvi memiliki elektabilitas 36,7 persen, elektabilitas Ahok-Djarot 32,6 persen responden, dan Anies-Sandi memiliki elektabilitas 21,4 persen.

Sementara itu, ada 9,3 persen responden belum menentukan pilihan. Survei LSI Denny JA ini dilakukan terhadap 880 responden dengan cara tatap muka menggunakan kuisioner, wawancara mendalam, dan FGD.

Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen. Survei ini dibiayai menggunakan anggaran internal LSI Denny JA.

Kompas TV Anies-Sandi Janji Benahi Tata Kelola Lingkungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com