Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Debat Biasa Bangun Opini, tetapi Masyarakat Cerdas

Kompas.com - 28/01/2017, 07:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini warga Ibu Kota sudah semakin pintar.

Menurut dia, warga akan mencari kebenaran dari berbagai klaim yang disampaikan oleh calon gubernur maupun wakil gubernur saat debat.

Sama halnya seperti saat calon gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyinggung dirinya mengenai angka partisipasi murni (APM) di Jakarta Utara yang lebih rendah ketimbang di Biak.

"Ya, sudahlah debat mah bisa saja bangun opini. Saya kira masyarakat kami sekarang cerdas kok bisa cari di media sosial, Google, semua data yang kami bicarakan bisa dilihat dengan baik," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.

(baca: Ahok: Kalau Pak Anies, di Kemendikbud Juara 22 dari 22 Kementerian)

Ahok menyinggung prestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat dipimpin oleh Anies.

Berdasarkan data Ombudsman RI, Kemendikbud berada di peringkat 22 dari 22 kementerian pada tahun 2015 atau saat Anies menjabat Mendikbud.

(baca: Menelisik Peringkat Kemendikbud yang Diperdebatkan Ahok dan Anies)

Sedangkan Anies kembali menjawab, Kemendikbud telah naik ke peringkat 9 pada tahun 2016.

"Ya, kadang kalau suka ngomong opini saya enggak terlalu gimana-gimana lagi. Faktanya kan DKI menerima 4 penghargaan dari Bappenas dari penghargaan terbaik, inovatif, termasuk pencapaian MDGs, itu yang penting. Justru Jakarta orang miskin kan datang terus," kata Ahok.

Ahok menambahkan, hal yang terpenting adalah saat ini APM di Jakarta menunjukan progres yang baik. Menurut Ahok, APM di Jakarta lebih baik dari tingkat nasional.

Ahok menjelaskan, program dia untuk meningkatkan APM adalah melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurut dia, KJP dapat memotivasi siswa agar lebih rajin lagi dalam belajar.

"Kami ini mendidik, mendidik anak memakai kartu. Anak-anak kampung sekarang bangga, belanja ke toko pakai gesek katanya. Ini untuk menaikkan kepercayaan diri mereka. Ini edukasi yang kami maksud," kata Ahok.

Kompas TV Pengaruh Debat Kedua Terhadap Elektabilitas Cagub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com