JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan bahwa KPU DKI Jakarta bukan pihak yang mengundang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar hadir pada acara debat cagub-cawagub, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
Betty menjelaskan, seluruh undangan pasangan cagub-cawagub diserahkan kepada pihak masing-masing pasangan cagub-cawagub.
"Pak Antasari bukan undangan kami," kata Betty, kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2017).
(Baca: Ditanya Dukung Siapa pada Pilkada DKI, Antasari Sebut Dukung Jokowi)
Dia menjelaskan, KPU DKI Jakarta memberikan 120 undangan untuk masing-masing pendukung pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Adapun tamu undangan yang termasuk dalam undangan VIP adalah Ketua Umum dan Sekjen DPP partai politik pengusung pasangan cagub-cawagub.
"Kemungkinan undangan yang dimaksud, dialihkan kepada tamu VIP pasangan calon. Jumlah undangan per paslon selain Ketua Umum dan Sekjen DPP parpol ada sebanyak 120 orang pada debat kemarin," kata Betty.
Adapun Antasari datang dan duduk di kursi barisan paling depan atau VIP. Dia duduk di barisan pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Kehadiran Antasari sempat membuat heboh lokasi debat di Ruang Birawa, Hotel Bidakara. Selain itu, Antasari juga menyatakan dukungannya kepada Ahok-Djarot.
Antasari menonton debat bersama Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto.
(Baca: Ini Jawaban Hasto Saat Ditanya Bergabungnya Antasari ke PDI-P)