Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Tak Sedap dari Mobil yang Diamankan di Dekat Rumah SBY

Kompas.com - 07/02/2017, 14:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan nasi bungkus masih tersimpan di dalam mobil yang diamankan polisi dari lokasi demo di depan rumah Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Mobil Nissan Terrano SGX bernomor B 2124 ZO itu kini diparkir di halaman Mapolda Metro Jaya.

Pantauan Kompas.com, Rabu (7/2/2017) siang, mobil bercat hitam doff itu dalam kondisi tidak mulus. Tanah dan rumput mengotori ban serta pijakan kaki di sisi-sisi bawahnya.

Sejumlah sisi mobil juga penyok dan catnya terkelupas. Di jok tengah dan belakang, ratusan nasi bungkus dalam dus dan plastik besar mengeluarkan bau tidak sedap. Nasi bungkus dengan isi nasi, mi, dan ayam goreng itu sudah basi.

Nibras Nada Nailufar Mobil Nissan Terrano SGX yang diamankan polisi dari lokasi demo di depan rumah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, kini terparkir di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/2/2017).
Selain itu, ada pula tas ransel besar yang biasa digunakan untuk naik gunung di jok pengemudi. Di jok depan ada beberapa bungkus tisu serta peralatan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih mencari siapa pemilik mobil aslinya.

"Jadi untuk nomor pelat dan mobil sedang diidentifikasi karena kemarin kami sudah lakukan pengecekan, yang bersangkutan sudah pindah lima tahun lalu. Itu ada di STNK namanya, nanti kami telusuri," ujar Argo.

Mobil tersebut diamankan polisi dari dekat rumah SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, seusai unjuk rasa mahasiswa yang dibubarkan polisi pada Senin (6/2/2017).

Kompas TV Partai Demokrat Tanggapi Kicauan SBY di Twitter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com