Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpatisan dan Pengurus PKB Jaksel Bentuk Relawan Dukung Anies-Sandi

Kompas.com - 09/02/2017, 11:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Simpatisan dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta Selatan membentuk relawan Jakarta Bangkit untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Rabu (8/2/2017).

Sikap ini berbeda dengan keputusan DPW PKB DKI Jakarta yang mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Kami pengurus dan simpatisan PKB Jakarta Selatan membentuk relawan Jakarta Bangkit untuk mendukung paslon nomor tiga (Anies-Sandi)," kata Ketua DPC PKB Jakarta Selatan, Dedi Sulaiman saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Sejumlah pengurus DPC PKB Jakarta Selatan itu terdiri dari Ketua Dewan Syuro PKB Jakarta Selatan KH Fachrurazi, Wakil Ketua PKB Jakarta Selatan Ahmad Huzaifi. Saat ini mereka masih memiliki SK DPP PKB 2012-2017.

Adapun dalam deklarasi dukungan pada dihadiri sekitar 100 orang, terdiri dari simpatisan, pengurus dan masyarakat. Dedi menambahkan dukungan kepada Anies-Sandiaga untuk melanjutkan sikap DPW PKB Provinsi DKI Jakarta yang sempat mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga di salah satu pondok pesantren daerah Jakarta Timur pada 25 Agustus 2016.

Selain itu, Dedi turut menyesalkan keputusan dari DPW PKB DKI mendukung Agus-Sylvi. Menurut dia, keputusan itu dibuat tanpa berkomunikasi dengan pengurus tingkat DPC.

Dukungan kepada Anies-Sandiaga juga dilatari sosok keduanya yang dinilai teruji. (Baca: Sandiaga Janjikan 3 Kemudahan Ini kepada Pelaku UMKM dan "Startup")

Sandiaga dinilai serius dan peduli dengan masyarakat. Sementara Anies dinilai profesional.

"Kalau cuma untuk atur Jakarta pasti bisa. Terus, kalau untuk tegas, enggak kalah dengan yang sekarang (Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," kata Dedi.

Kompas TV Gaet Pemilih Muda, Anies-Sandi Gandeng Raffi-Nagita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com