JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta dinilai tidak lagi menonton debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menentukan pilihan paslon. Debat terakhir ini disebut untuk memperkuat loyalitas masyarakat terhadap pasangan calon pilihannya.
"Penonton itu sudah lebih cenderung menguatkan saja ya bukan mencari pilihan lagi," ujar pengamat politik dari Indo Barometer, M Qudori, kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2017).
Qudori mengatakan masyarakat sudah menentukan pilihan sejak menyaksikan acara debat pertama dan kedua. Pada debat ketiga, mereka sudah memiliki pilihan hasil dari mendengarkan program cagub dan cawagub dalam debat sebelumnya.
"Dan kalau bicara debat, penilaian saya yang lebih meyakinkan memang paslon nomor 2, karena petahana kan. Diikuti oleh paslon nomor 3 dan paslon 1," ujar Qudori. (Baca: Survei Litbang "Kompas": Debat Pamungkas Jadi Penentu)
Selain itu, ini juga merupakan hari-hari terakhir masa kampanye. Masyarakat Jakarta dinilai sudah mengenal pasangan cagub dan cawagub lebih baik dan sudah menentukan pilihan.
Debat ketiga sendiri tetap digelar di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Rencananya debat akan berlangsung selama dua jam mulai dari pukul 19.30 WIB.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengambil tema soal masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup untuk debat ketiga pasangan cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017.
Debat yang terdiri dari enam segmen ini memiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk penyandang disabilitas.