Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan JR Connexion dan Transjakarta?

Kompas.com - 10/02/2017, 18:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada 14 Februari 2017 ini, sebuah layanan berbasis bus akan diluncurkan khusus untuk melayani rute dari perumahan-perumahan di daerah sekitar Jakarta ke pusat kota. Nama layanan busnya adalah Jabodetabek Residence (JR) Connexion.

Sebelum ada JR Connexion, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebenarnya sudah lebih dulu meluncurkan layanan bus yang melayani rute ke daerah-daerah sekitar Jakarta. Namun, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) selaku penanggung jawab JR Connexion menyatakan, keberadaan layanan bus ini bukan untuk menyaingi transjakarta dan angkutan umum yang sudah ada.

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga menyatakan, JR Connexion menyasar segmen penumpang yang berbeda. Golongan masyarakat yang diincar untuk jadi penumpang JR Connexion adalah masyarakat menengah ke atas yang selama ini amat tergantung pada penggunaan mobil pribadi.

Ia menyebut, ada perbedaan dari segi tarif, rute, dan fasilitas antara JR Connexion dan angkutan yang sudah ada, tak terkeculi transjakarta.

Tarif

Elly menyatakan, layanan bus JR Connexion adalah layanan bus non-ekonomi yang tarifnya tidak akan disubsidi oleh pemerintah. Elly menyatakan, pihaknya juga tidak akan ikut campur dalam menentukan tarif.

Ia menyebut, besaran tarif yang nantinya diterapkan adalah hasil diskusi antara calon penumpang dan operator bus.

"Kalau angkutan non-ekonomi memang tidak ada subsidi. Kami juga tidak mengatur tarif. Tarif berdasarkan hasil diskusi operator dengan penghuni (perumahan)," kata Elly saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).

Dari hasil diskusi yang telah dilakukan, Elly menyebut besaran tarif JR Connexion yang disepakati adalah Rp 20.000-25.000 sekali jalan. Ia menyebut, besaran tarif tersebut memang tergolong mahal jika dibandingkan dengan angkutan umum biasa, misalnya KRL commuter line ataupun transjakarta.

Sebagai perbandingan, tarif transjakarta yang melayani rute hingga ke daerah-daerah sekitar Jakarta adalah Rp 3.500, alias sama dengan besaran tarif layanan di dalam kota.

Meski mahal, Elly menyatakan, calon penumpang yang merupakan warga perumahan yang akan dilayani JR Connexion tidak keberatan dengan tarif tersebut.

"Menurut teman-teman di perumahan (tarif Rp 20.000-25.000) tidak tinggi karena mereka pemakai mobil lho. Kalau bawa mobil sendiri, belum bahan bakarnya, tolnya, dan sopirnya," ujar Elly.

Rute

Selain tarif, Elly menyebut, perbedaan lain JR Connexion dan angkutan umum biasa juga terletak pada rute yang dilayani. Jika angkutan umum lainnya, termasuk transjakarta, melayani rute pemberangkatan dari terminal dan memiliki banyak titik pemberhentian di sepanjang jalan, JR Connexion melayani langsung di dalam lokasi perumahan ke lokasi tujuan tanpa adanya titik pemberhentian di sepanjang jalan.

"Transjakarta kan di jalan raya. Kalau ini, langsung dari perumahan ke tujuan tanpa berhenti-berhenti," ujar Elly.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com