Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Debat Terakhir Pertarungan antara Paslon Tiga dan Satu

Kompas.com - 10/02/2017, 19:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat etika dan komunikasi publik, Benny Susetyo, menilai, debat ketiga atau terakhir Pilkada DKI 2017 yang berlangsung pada Jumat (10/2/2016), akan jadi ajang pertarungan antara pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, melawan calon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. 

Benny memperkirakan, debat ini menjadi pertarungan kedua pasangan itu untuk mendapat dukungan ke putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Sementara itu, pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dinilainya akan lolos ke putaran kedua.

"Debat ini tidak mungkin melawan nomor dua, tetapi pertarungan antara nomor satu melawan nomor tiga, supaya berpeluang di putaran kedua menghadapi nomor dua," kata Benny dalam acara penyampaian rilis di Kantor PARA Syndicate di Jalan Wijaya Timur 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Calon gubernur DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan memaparkan visi misi saat debat ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat yang terdiri dari enam segmen ini meiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.
Rilis tersebut mengambil tema "Membaca Hasil Survei Pilkada DKI: Satu Putaran Vs Dua Putaran".

(Baca juga: Timses Harap Performa Ahok-Djarot pada Debat Terakhir Memuaskan)

Perhitungan PARA Syndicate dengan mengambil nilai rata-rata dari 24 kali rilis 11 lembaga survei, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang akan maju di putaran kedua.

Pasangan Agus-Sylvi memperoleh angka 25,76 persen, Ahok-Djarot 33,12 persen, dan Anies-Sandi 28,55 persen.

Benny memperkirakan, pasangan Ahok-Djarot akan lebih santai dalam debat ini karena tinggal memaparkan program kerja mereka.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, dalam debat terakhir di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). Debat yang terdiri dari enam segmen ini memiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.
Sementara itu, Agus-Sylvi dan Anies-Sandi harus berjuang pada debat ini agar meyakinkan publik.

Ada undecided voters, lanjut Benny, yang bisa diperebutkan kedua pasangan ini lewat debat terakhir.

"Lihat saja debat nanti kalau tidak meleset tiga akan berhadapan dengan satu," ujar Benny.

(Baca juga: "Live Streaming" Debat Final Pilkada DKI Jakarta 2017)

Seperti diketahui, debat malam ini akan mengangkat soal masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup untuk debat ketiga pasangan cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017.

Debat yang terdiri dari enam segmen ini memiliki subtema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.

Kompas TV Hukum dan Politik Jadi Bahasan Debat Kandidat Bupati Bolaang Mongondow Jilid 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com