JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta menerapkan standar operasional prosedur (SOP) terhadap bus transjakarta versi vintage atau bus transjakarta lawas. Saat ini, ada 12 unit bus vintage yang telah didatangkan dan siap beroperasi di koridor I, IV, VI, dan IX.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan, Pemprov DKI melalui PT Transjakarta akan menambah bus transjakarta vintage ramah penyandang disabilitas.
Bus yang akan didatangkan berjenis lower decker yang bisa dimiringkan agar penyandang disabilitas dengan mudah mengakses bus transjakarta.
Pemprov DKI juga akan mewajibkan semua bus transjakarta vintage yang baru menggunakan sistem otomatis agar guncangan saat melaju bisa diredam. Begitu juga dengan shockbreaker yang harus menggunakan sistem suspensi udara.
"Kalau kamu pakai kopling kan guncangan kencang. Jadi, semua mesti otomatis," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Pemprov DKI juga menargetkan semua tempat duduk dilengkapi dengan sofa, bukan lagi tempat duduk seperti yang ditemui di bus transjakarta reguler. Begitu juga dengan ruang kaki harus disesuaikan dengan penumpang yang bertubuh tinggi.
Sebuah tombol darurat wajib diletakkan di sebelah kanan sopir.
Ahok berharap semua perubahan itu dapat menarik warga untuk menggunakan transportasi massal, dalam hal ini bus transjakarta.
"Kami usahakan semua pilih sofa supaya duduknya lebih empuk. Nah, ini semua akan membuat semua orang ingin naik bus. Nah, saya mau begitu saya duduk, kaki saya enggak mentok, itu baru ukuran untuk orang nyaman," ujar Ahok.
"Saya harap dengan bus yang bagus ini orang berpikir tidak beli mobil. Kalau (mau) pakai mobil, dia sewa akhir pekan atau cuma telepon (taksi) online. Saya ketemu orang-orang dari perumahan banyak naik bus. Nah, ini kami mau lakukan," kata Ahok.
Ahok bersama Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono sempat menaiki bus transjakarta vintage dari Halte Pluit di Jakarta Utara menuju Balai Kota pada Selasa pagi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.