Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wartawan Urus Perpindahan TPS agar Bisa Memilih di Tengah Liputan

Kompas.com - 15/02/2017, 09:27 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wartawan, Nadia Atmaji, semringah kala ditanya apakah ia sempat mencoblos di tengah-tengah kesibukan meliput pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Nadia mengatakan, ia dapat menggunakan hak pilihnya di lokasi liputan setelah mengurus perpindahan tempat pemungutan suara (TPS) satu hari jelang pencoblosan.

Nadia bercerita, awalnya sang ibu bertanya lokasi liputannya saat pencoblosan. Dia mengatakan bahwa ditugasi kantor untuk meliput pencoblosan di TPS 6 Rawa Barat, Jakarta Selatan, tempat calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, memilih.

Nadia pun pasrah apabila ia harus kehilangan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya karena agenda liputannya yang tak memungkinkan. Nadia tercatat di TPS 32 Menteng Atas.

Namun, sang ibu bersikeras agar Nadia bisa tetap menggunakan hak pilihnya.

"Kata ibu saya, 'Enggak bisa, enggak benar itu. Enggak boleh dong sampai hak pilih tercabut gara-gara liputan, apalagi (stasiun) TV kamu ajak warga untuk memilih'," kata Nadia kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (15/2/2017).

(Baca juga: Ingin Pindah TPS Saat Pilkada DKI Jakarta 2017, Ini Caranya...)

Karena perkataan ibunya itu, Nadia berpikir keras. Dia mencari cara agar bisa tetap menggunakan hak pilih meskipun sedang liputan di tempat berbeda.

Salah satu rekan kerja Nadia mengatakan bahwa ia masih bisa mencoblos di tempat liputan.

Nadia kemudian berangkat ke TPS tempat Agus memilih di Rawa Barat pada Selasa (14/2/2017) untuk mendapatkan informasi soal mekanisme pencoblosan meskipun tidak masuk dalam DPT.

"Pas saya datang ke TPS Agus di Rawa Barat ternyata tidak bisa langsung memilih. Harus urus form A5," kata dia.

Form A5 itu didapatkan setelah ia mengurus di kelurahan tempat TPS semula Nadia terdaftar. Nadia pun segera mengurus proses perpindahan TPS.

Dia pulang ke rumah terlebih dahulu untuk mengambil formulir C6 dan langsung berangkat ke Kelurahan Menteng Atas.

"Saya harus naik ojek dari rumah ke kelurahan karena sudah pukul 16.30 WIB dan takut kelurahan tutup," kata Nadia.

(Baca juga: Pemilih di DKI yang Domisilinya Tak Sesuai KTP Masih Bisa Pindah TPS)

Setelah mengurus selama 30 menit, Nadia akhirnya mendapatkan form A5 dan kini ia bisa tetap menggunakan hak pilih.

"Saya sebenarnya sudah pasrah, tetapi setelah dipikir lagi, benar juga, pilkada ini lima tahun sekali. Ini hak pilih konstitusi warga Indonesia dan Jakarta. Saya percaya one vote berarti bagi warga Jakarta. Jadi, sayang enggak dipakai dan rawan disalahgunakan," kata dia.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Kendari, Sulawesi Tenggara mulai mendistribusikan logistik Pilkada untuk 10 kecamatan. Logistik KPU yang didistribusi berisi kebutuhan pilkada seperti kotak suara, kertas suara, tinta dan alat coblos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com