Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Pemukulan di TPS yang Libatkan Tim Ahok-Djarot

Kompas.com - 15/02/2017, 21:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden pemukulan terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 18 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017). 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pemukulan ini melibatkan tim dari pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Pemukulan ini berawal pada pukul 11.20 WIB, ketika tim pemantau Ahok-Djarot yang merupakan anggota DPRD DKI, Pandopotan Sinaga, menegur saksi yang tidak mengenakan kemeja kotak-kotak, ciri khas pakaian pemenangan Ahok-Djarot.

Saksi itu mengaku tidak diperbolehkan oleh panwaslu yang ada di lokasi untuk mengenakan baju kotak-kotak.

Pandapotan kemudian tak terima akan larangan mengenakan baju kotak-kotak tersebut. Ia pun marah dan membuat keributan. Ia kemudian dibawa ke Polsektro Gambir.

Tak lama setelah itu, pukul 11.50, datang seseorang yang disebut sebagai adik Pandapotan, Maruhut Sinaga, ke lokasi.

Maruhut yang mengenakan baju kotak-kotak itu menanyakan kepada Ketua RW 07 Petojo Utara, Roby, mengenai siapa yang memukul kakaknya.

Roby kemudian bertanya balik kepada Maruhut mengenai siapa yang memukul kakaknya. Maruhut langsung memukul Roby setelah mendengar jawaban tersebut.

Warga yang tak terima ketua RW mereka dipukul kemudian marah dan berbalik memukul Maruhut. Setelah dipukuli warga, Maruhut yang babak belur itu dibawa ke Rumah Sakit Cikini.

Insiden tersebut langsung dihentikan oleh petugas keamanan dan panitia di lokasi. "Kita nanti menunggu dulu, karena ada saling pemukulan ya kita nanti tunggu apakah ada laporan atau tidak, misalnya ada laporan kita selesaikan," ujar Argo Yuwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com