Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Ahok-Djarot Akan Jalin Komunikasi dengan Partai Pengusung Agus-Sylvi

Kompas.com - 16/02/2017, 18:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak hasil hitung cepat menunjukan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni gagal masuk ke putaran kedua, perpindahan dukungan dari partai pengusung mereka sudah dipertanyakan.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tim pemenangannya pasti akan menjalin komunikasi dengan partai pengusung Agus-Sylvi.

"Nanti tim kampanye partai kami akan selalu komunikasi, itu lah namanya komunikasi politik yang harus dijalankan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (16/2/2017).

Adapun, partai pengusung Agus-Sylvi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Djarot mengatakan tim pemenangannya yang akan fokus dalam menjalin komunikasi tersebut.

"Kan kami sudah punya tim kampanye, dan itu terdiri dari gabungan partai. Baik yang ada di DPP maupun DPD PDI-P, pasti ada komunikasi," ujar Djarot. (Baca: Betulkah Ahok Menang dan Agus Kalah?)

Kompas TV Penghitungan suara pemilihan kepala daerah DKI Jakarta oleh KPU memang belum sepenuhnya selesai. Namun, sejumlah lembaga survei telah menetapkan hasil sementara hitung cepat. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang pertama mengeluarkan respons atas hasil hitung cepat pilkada adalah pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Di kantor DPP Partai Gerindra, keduanya merayakan perolehan suara sementara bersama para pendukungnya. Suasana gembira juga tampak di posko pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Riuh sorakan para pendukung terdengar jelas di Rumah Lembang, Jakarta Pusat. Sang calon gubernur pun mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan pemilihnya. Sementara itu, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni baru memberi pernyataan pada pukul 21.00 WIB. Di hadapan para pendukungnya, dengan besar hati, AHY mengucapkan selamat kepada kedua pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta lainnya. Melihat hasil hitung cepat, terbuka kemungkinan bakal ada putaran kedua pilkada DKI Jakarta. Tentu tak ada yang diharapkan warga Ibu Kota, selain pesta demokrasi yang jujur, adil, dan damai, demi memperoleh gubernur dan wakil gubernur terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com