Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Syarat jika Ahok atau Anies Ingin Gaet PPP di Putaran Kedua

Kompas.com - 17/02/2017, 12:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan syarat bila dua pasang calon (paslon) gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta berminat mengajak koalisi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dua paslon yang mungkin akan memasuki putaran kedua adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasil resmi Pilkada DKI memang belum ada, tetapi berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, dua pasang calon itulah yang akan masuk ke putaran kedua.

Pada putaran pertama, PPP mengusung paslon nomor pemilihan satu, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, mereka gagal masuk putaran kedua berdasarkan hasil hitung cepat. Agus dan Sylvi juga telah secara terbuka mengakui kekalahan itu.

Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Azis, mengatakan, baik Ahok maupun Anies harus bisa memenuhi syarat bila ingin mendapat dukungan PPP. Secara umum, syarat dari PPP adalah mengakomodasi beberapa visi-misi Agus-Sylvi terkait pembangunan infrastruktur.

Azis mencontohkan, salah satu visi-misi Agus-Sylvi yang erat dengan PPP adalah ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini, kata Azis, RTH di Jakarta baru sekitar sepuluh persen. Padahal, sesuai aturan, RTH harus mencapai 20 persen.

"Kami ingin ada road map dan komitmen dari mereka untuk mencapai syarat 20 persen RTH," kata Azis saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat.

Azis menambahkan, RTH sebagai solusi atas beberapa masalah di Jakarta, seperti banjir, kemacetan, hingga penataan lingkungan.

Di sisi lain, menurut Azis, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) belum bisa mengakomodasi kebutuhan RTH di Jakarta lantaran masih kecil.

"Kita butuh daerah hijau, seperti hutan kota," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com