Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Akan Dikembalikan, Nasabah Pandawa Group Diminta Datang ke Polda

Kompas.com - 20/02/2017, 21:16 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat meminta nasabah Pandawa Mandiri Group yang menjadi korban penipuan investasi bodong untuk segera mendata dirinya ke Gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait pengembalian uang.

"Tentunya nanti ada form yang mereka pegang, setiap investor itu megang surat perjanjian, jadi ada surat dari situ kelihatan berapa jumlah yang ia simpan dan baru kita bisa audit bersama," ujar Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).

(Baca juga: Pimpinan Pandawa Group Diamankan Bersama Ratusan Miliar Aset )

Wahyu mengatakan, saat ini pihaknya baru mendata 776 investor yang mengalami kerugian mencapai Rp 1,1 triliun.

Jika mengukur dari kegiatan Pandawa Mandiri Group yang berlangsung sejak 2009, Wahyu menduga ada ratusan ribu nasabah lain yang berinvestasi mulai dari Rp 5 juta hingga miliaran rupiah.

"Nanti (pengembalian) harus putusan pengadilan, sidang, inkracht, tergantung prosesnya," ujar Wahyu.

Para nasabah yang awalnya direkrut oleh leader ini tertipu iming-iming skema investasi Pandawa yang menjanjikan keuntungan 10 persen dari nilai investasi tiap bulannya.

Investasi dengan keuntungan besar ini digunakan untuk memodali para pedagang kecil.

"Kami belum tahu persis dana yang dipinjamkan, tetapi kami perkirakan kurang lebih dana yang ditarik Rp 3 triliun," ujar Wahyu.

(Baca juga: Pendiri Pandawa Group, Salman, Ditangkap Bersama 3 Rekannya)

Para leader yang menarik investasi ribuan nasabah ini kemungkinan juga akan dijerat jika terbukti mengetahui niat penipuan dalam bisnis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com