Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Gunakan Dana Operasional untuk Perbaiki Jembatan Tempat PPSU Hanyut

Kompas.com - 23/02/2017, 13:51 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan memperbaiki Jembatan Betik di Jakarta Utara.

Hal itu menyusul insiden meninggalnya Dennis anggota penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading karena terjatuh dari Jembatan Betik dan terbawa arus air yang sedang meluap.

Jembatan Betik merupakan jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Kelapa Gading Barat dan Kelurahan Rawa Badak, Jakarta Utara.

Ahok menjelaskan kondisi jembatan itu sudah tak layak dilintasi warga. Tak ada pagar pembatas yang mengelilingi jembatan itu.

"Kasusnya dia jatuh dari motor. Jembatan tanpa pagar itu di daerah sengketa," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).

Ahok mengatakan, perbaikan jembatan Batik akan menggunakan anggaran operasional gubernur. (Baca: Jenazah Petugas PPSU Kelapa Gading yang Hanyut Ditemukan dengan Seragam Lengkap)

Lokasi jembatan itu, kata Ahok, masih dalam sengketa. Itu kenapa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tak bisa mendanai perbaikan jembatan tersebut.

"APBD enggak boleh masuk perbaiki jalan dan jembatan. Makanya saya udah suruh hitung itu pakai dana operasional. Kami saja yang beresin," ujar Ahok.

Dennis dilaporkan hanyut terbawa arus dari banjir di Kali Betik pada Selasa pagi. Dari sejumlah informasi, Dennis disebut tengah mengambil sejumlah gambar terkait kondisi banjir di kawasan itu.

Namun, tanpa sengaja, Dennis terpeleset hingga terbawa arus bersama sepeda motor yang dikendarainya. Jasadnya baru bisa ditemukan oleh tim Basarnas pada Rabu siang. (Baca: Bertaruh Nyawa Bersihkan Sampah yang Dibuang Warga Sembarangan...)

Kompas TV Sebagian ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Cawang menuju Matraman. Warga mengatakan, meski terdapat normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, namun normalisasi di Bukit Duri belum rampung sehingga air meluap ke permukiman warga. Sementara itu, banjir juga membuat toko dan perkantoran tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com